Pemberian Booster COVID-19 Kedua, Ahli Epidemiologi: Nilai Efektivitas Belum Diketahui

Jumat, 29 Juli 2022 10:00 WIB

Share
Windhu Purnomo
Windhu Purnomo

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah sepatutnya tenaga kesehatan atau nakes diberi booster kedua.

Karena munculnya berbagai varian baru dari virus corona telah memicu kenaikan kasus akhir-akhir ini.

Keterangan ini disampaikan Ahli Epidemiologi dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo.

Namun yang perlu dicermati oleh pemerintah ke depan adalah efektivitas booster kedua ini. Pemerintah perlu memastikan apakah booster itu bisa meningkatkan antibodi secara signifikan.

“Bicara terkait intervensi vaksinasi ini juga bicara tentang nilai kesehatan. Jadi artinya nilai yang dikeluarkan itu apakah sebanding dengan efektivitasnya? Nilai efektivitasnya itu seberapa kita belum tahu,” ucap Windhu Purnomo seperti dikutip dari VOA pada Jumat (29/7/2022).

Dia melanjutkan,”Jadi sekalian nanti untuk mereka yang nakes diberi booster kedua ini, tentunya kita bisa melihat efektifnya seberapa, supaya nanti itu menjadi dasar pemberian kedua bagi masyarakat umum.”

Dia tetap menyarankan kepada pemerintah untuk terus mengejar cakupan booster COVID-19 pertama bagi masyarakat umum yang saat ini masih cukup rendah.

“Kalau menurut saya , kita harus prioritaskan dulu booster pertama ini. Tentu jangan keburu-buru memberikan dosis ke empat ini ke masyarakat umum sebelum ini mencapai minimnal mustinya antara 70-80 persen. Jadi masih jauh,” ungkapnya.

“Kita harus kejar dulu prioritas bagi yang belum booster. Karena sekali lagi efektivitasnya belum tahu booster kedua ini,” pungkas Windhu Purnomo. ***

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar