ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Data dan informasi jutaan orang Israel diretas hacker. Termasuk Perdana Menteri.
Di samping itu saluran berita Kan turut menjadi sasaran peretasan.
Hal ini mengakibatkan Kan hingga tidak bisa memberikan layanan.
Aksi ini dilakukan kelompok hacker “War Dark”. Demikian kabar ini disampaikan Walla pada Selasa (13/9/2022).
Walla juga melaporkan bahwa tim peretas ini telah berhasil meretas database yang berisi sekitar 9,5 juta file. Termasuk data terkait Perdana Menteri Yair Lapid dan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Hacker menerbitkan informasi rinci 8.300 file. Termasuk nama, akta kelahiran, tanggal lahir, dan hak suara," tulis Walla. ***