Lebih lanjut, KBO Reskrim Polres Bogor ini menyebut, dari keterangan pelaku, hingga saat ini belum didapati pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ayah Sejuta Anak terhadap ibu-ibu hamil yang ia tampung di rumahnya.
"Mereka (ibu hamil) juga belum ada masalah pelecehan seksual," kata Hafiz.
Biasanya, para wanita yang mendatangi SH adalah ibu yang memasuki kehamilan tua atau sebentar lagi akan melahirkan.
"Mereka berada disana namun yang dilakukan oleh tersangka hanya sebatas menampung mereka dan memberi uang untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi tidak ada kegiatan pengasuhan dari tersangka," ucapnya lagi.
Ayah Sejuta Anak yang sejauh ini diketahui berstatus lajang ini, di setiap kelahiran para ibu hamil, ia mendapatkan titipan anak dari sang perempuan yang ia bantu tersebut.
"Ya jadi untuk yang lima yang sudah melahirkan itu yang limanya (anak) dititipkan ke tersangka ini dan lima ibu yang ini ibaratnya sudah menitipkan anaknya. Jadi kan ada 10 ibu yang kami temui, 5 sudah melahirkan dan 5 nya masih mengandung di rumah itu, itu yang ditemukan saat melakukan penggeledahan," jelasnya.
Sejak beroperasi, kepada polisi ia menyebut dalam menjalankan penampungan para ibu hamil, ia masih menggunakan biaya pribadi miliknya.
"Kalau keterangan dari tersangka itu masih biaya dari dia pribadi, motif (penjualan anak)nya ekonomi, belum ada yang lain," tegas Hafiz.
Saat ini pihak kepolisian telah melakukan penyitaan uang Rp10 juta dari Rp15 juta hasil dari dugaan penjualan bayi kepada orangtua adopsinya di Lampung.
"Rp5 jutanya dari keterangan dipakai untuk pribadi. Untuk 15 juta dalam penggunaan persalinan itu tidak benar, karena kami sudah ada buktinya dari BPJS bahwa melahirkan di rumah sakit di Tangerang itu sepenuhnya ditanggung BPJS, BPJS si ibunya," tegas Hafiz.
Lebih lanjut, Hafiz menyebut kepada kegiatan SH warga menaruh kecurigaan lantaran banyak aktivitas ibu-ibu di rumah tersebut, padahal sepengetahuan warga, rumah tersebut bukan lah penginapan atau kos-kosan.
"Kalau di kepolisian kami punya Bhabinkamtimbas, jadi ibaratnya obrolan sehari-hari saja itu masih levelan obrolan sehari-hari. Mungkin warga setempat tidak mencurigai adanya apapun di sana. Hanya obrolan sehari-hari banyak ibu-ibu dan infomasi tersebut kami kroscek ternyata benar dengan yang viral di medsos tentang yayasan ayah sejuta anak ini," urainya.