ADVERTISEMENT

Beredar Opini 'Ayah Sejuta Anak' Tak Bersalah, Polisi Beberkan Fakta Pelanggaran

Kamis, 6 Oktober 2022 08:09 WIB

Share
Penangkapan Ayah Sejuta Anak. (foto: ist)
Penangkapan Ayah Sejuta Anak. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Polres Bogor angkat suara soal beredarnya opini bahwa tersangka penjualan bayi ilegal dengan bungkus nama Ayah Sejuta Anak tak bersalah. 

Menurut Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Siswo De Cuellar Tarigan opini yang mengatakan pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berbalut yayasan Ayah Sejuta Anak anak SH (32) tak bersalah atas perbuatannya tidaklah suatu hal yang benar. 

Opini yang beredar setelah tersangka ditangkap oleh pihak kepolisian, dibantah mentah-mentah oleh Sat Reskrim Polres Bogor.

Siswo menyebut, dari hasil penyidikan terhadap tersangka SH, pelaku mengakui bahwa dirinya melakukan suatu hal yang salah.

"Yang mana tindakan pelaku ini tidak dibenarkan, karena hal tersebut merupakan perbuatan melanggar hukum," ujarnya.

Siswo pun menggambarkan beberapa pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh SH.

"Seperti adanya praktik adopsi ilegal, pengangkatan anak tanpa adanya assessment dari dinas sosial dan tanpa penetapan pengadilan ialah melanggar Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dan pelanggaran lain terkait izin yayasan dan lembaga kesejahteraan sosial," papar Siswo.

Ditambah lagi, kata Siswo, sebelum pengangkatan anak, tersangka telah mematok harga sebesar Rp15 juta kepada orang tua adopsi.

 "(Dimintai sejumlah uang) untuk orang tua yang ingin mengadopsi dengan alasan sebagai pengganti biaya persalinan, yang mana faktanya biaya persalinan tersebut telah di tanggung sepenuhnya oleh BPJS," tegasnya.

Atas hal tersebut, pihak kepolisian pun memastikan bahwa opini yang beredar di masyarakat tidaklah benar.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT