ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Kunjungi Stadion Kanjuruhan, Soroti Dua Hal Penyebabnya

Kamis, 6 Oktober 2022 07:13 WIB

Share
Presiden Jokowi. (Foto/Instagram@jokowi)
Presiden Jokowi. (Foto/Instagram@jokowi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meninjau langsung Stadion Kanjuruhan usai tragedi kerusuhan yang menewaskan ratusan orang, Rabu (5/10/2022).

Menurut jokowi, tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor, seperti pintu yang terkunci dan tangga di stadion yang terlalu tajam sehingga menyebabkan jatuhnya korban saat terjadi kepanikan saat tembakan gas air mata yang diberikan oleh aparat.

“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” kata Jokowi melalui lama resmi presidenri.go.id.

Bersama Ibu Iriana Joko Widodo, Jokowi menegaskan bahwa sepakbola Indonesia perlu diperbaiki tata kelolanya secara keseluruhan, sehingga diperlukannya evaluasi total dari berbagai sisi agar tragedi yang menjadi catatan sejarah bagi Indonesia tidak terjadi lagi. 

“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya.

Guna mencari tahu penyebab utama tragedi Kanjuruhan, Jokowi telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pulhukam) Mahfud MD. 

Jokowi juga telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengaudit secara total kelayakan bangunan Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dirinya juga menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT