Seremoni potong pita.

Nasional

Membangun Keselamatan dan Kesehatan Kerja Akibat Pandemi COVID-19

Rabu 21 Sep 2022, 13:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 29 juta pekerja di Indonesia terdampak pandemi COVID-19 pada Agustus 2020.

Hal ini memicu salah satu krisis pasar tenaga kerja terburuk.

Jumlah ini menambah pelik situasi untuk sekitar 7 juta pencari kerja yang masih sulit mendapatkan pekerjaan di mana 2,6 juta pekerja turut kehilangan pekerjaan dan 24 juta lainnya mengalami pemotongan jam kerja dan upah sebagai imbas pandemi.

Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Jepang bergabung dalam memulihkan situasi ketenagakerjaan.

Ini dilakukan dengan memperkuat sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tingkat perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan perlindungan pekerja. Tujuan lainnya adalah untuk membangun budaya K3 yang positif demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat secara nasional.

Ketiga lembaga tersebut mengadakan acara penutupan terkait kegiatan bersama ini pada Selasa (20/9/2022) di Jakarta. Demikian dikutip dari pers rilis yang diterima.

Menteri Ketenagakerjaan,Ida Fauziyah, Menteri dan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jepang Masami Tamura, dan Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste Michiko Miyamoto secara resmi membuka acara penutupan yang terdiri dari rangkaian acara talk show K3, pameran, dan penyerahan hasil proyek kepada Pemerintah Indonesia.

Rangkaian acara ini berlangsung selama tiga hari hingga 22 September 2022. Sekaligus menandai penutupan proyek ILO bertajuk “Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja” yang bertujuan untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan COVID-19 di tempat kerja di tengah pandemi yang akan memfasilitasi pembukaan kembali bisnis, kelanjutan dan ekspansi.

Proyek senilai 1,6 juta dolar AS yang didanai Pemerintah Jepang ini telah memperkuat sistem manajemen K3 kepada sebanyak 1.521 tempat kerja dan telah menjangkau 22.154 pekerja. Juga berfungsi sebagai platform advokasi untuk pemahaman, kesadaran, dan tindakan K3 yang lebih baik, proyek ini telah menjangkau 15.218 orang di Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan pentingnya pemajuan prinsip dan budaya K3 agar Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi dan menghadapi krisis di masa depan seperti pandemi COVID-19 saat ini.

“Investasi keselamatan dan kesehatan kerja berdampak langsung pada produktivitas perusahaan, mengurangi kecelakaan di tempat kerja, dan meningkatkan citra perusahaan dan secara bersama-sama meningkatkan ketahanan ekonomi. Dengan proyek yang berkolaborasi dengan banyak mitra dan pemangku kepentingan yang berbeda, ini telah menunjukkan pentingnya dan keserbagunaan proyek untuk mendukung berbagai kebutuhan K3 dari berbagai sektor,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Proyek ini juga mempertemukan mitra kerja utama seperti antara lain Konfederasi Serikat Pekerja, Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Proyek ini juga bekerja sama dengan organisasi jurnalistik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya K3 dalam mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.

“Ketika kita melihat ke belakang dan melihat pencapaian utama, kita juga harus mengingat bahwa ini adalah bagian dari perjalanan pemerintah, perusahaan, pekerja, dan generasi muda untuk menentukan keselamatan generasi mendatang dan investasi untuk bisnis dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan terus berupaya mengembangkan pendekatan baru untuk mengatasi tantangan dan kebutuhan keselamatan dan kesehatan kerja,” tambah Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste Michiko Miyamoto.

Apresiasi serupa diberikan Menteri dan Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Jepang Masami Tamura, “Dengan demikian kami telah berhasil meningkatkan kapasitas ribuan tempat kerja dengan memperkuat langkah-langkah pencegahan COVID-19 di tempat kerja dan perlindungan pekerjaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.”

“Kami berharap banyak kegiatan yang dilakukan di bawah proyek ini akan meluas ke masa depan,” tutup Masami Tamura. ***

Tags:
Pandemicovid-19buruhtenaga kerjapekerjapengangguranMasalah KeenagakerjaanILOKementerian KetenagakerjaanJepangk3

Reporter

Administrator

Editor