ADVERTISEMENT

DPR: Pemerintah Seharusnya Merespons Tawaran Minyak Murah dari Rusia, Ini Peluang

Sabtu, 17 September 2022 13:40 WIB

Share
Achmad Hafisz Tohir, anggota BKSAP DPR. (Foto: rizal)
Achmad Hafisz Tohir, anggota BKSAP DPR. (Foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua BKSAP DPR  Achmad Hafisz Tohir mengatalan, pemerintah seharusnya  merespons tawaran minyak murah dari Rusia. 

Ini peluang bagi Indonesia untuk bisa mendapat minyak murah di tengah situasi meroketnya harga minyak di dalam negeri. 

Apalagi, katanya,  Indonesia adalah negara berdaulat yang siap berdagang dengan negara mana saja.

"Kita tidak punya kepentingan terkait dengan perang Rusia-Ukraina, jadi kita bisa beli minyak dari mana saja. Dan itu sah-sah saja,”  usai diskusi Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, Pers Dalam Menyukseskan P20 “Stronger Parliament For Sustainable Recovery," Sabtu (17/9/2022).

Mantan Ketua Komisi V DPR ini mengatakan, mestinya aspek perdagangan internasional tidak dikait-kaitkan dengan kepentingan politik negara-negara besar.  "Kita ini Non Blok, tidak ikut blok AS dan blok Rusia, jadi pemerintah tidak perlu takut dengan siapapun dalam membeli minyak murah,'' ujarnya.

Terkait dengan ancaman embargo AS jika membeli minyak Rusia, Waketum PAN ini menegaskan Indonesia harus pandai-pandai melakukan diplomasi, seperti yang dilakukan Turki saat ini.  "Mereka beli gas Rusia, namun juga beli pesawat tempur dari AS,” ucapnya.

Diakui Hafisz, dampak perang Rusia-Ukraina menyebabkan terjadinya krisis energi dan pangan secara global.

 

"Pasokan dan jalur distribusi terganggu, sehingga harga minyak dan gas dunia menjadi mahal, karena itu berdampak di dalam negeri," ujarnya.

Menyinggung soal Forum P20, Hafisz menambahkan bahwa delegasi DPR  mengajukan sejumlah draf joint statement untuk dibahas dalam Forum P20 Summit, Oktober mendatang. Bila disetujui, usulan tersebut akan menjadi keputusan bersama.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT