DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Anggota Polsek Bojongsari memperketat pengamanan 11 SPBU di wilayah bukumnya, terkait akan ada demo besar-besaran menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) pada Selasa (6/9/2022) pagi.

Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan sebagai bentuk antisipasi hal tidak diinginkan terjadi dalam rencana mau ada pergerakan massa dari berbagai elemen ke Jakarta untuk aksi unjuk rasa, dirinya mengerahkan anggota untuk lakukan pengamanan SPBU.

"Wilayah kecamatan Sawangan dan Bojongsari terdapat 11 SPBU yaitu 8 pemerintah, 2 swasta Shell dan 1 Vivo. Pengamanan dilakukan anggota dengan patroli ke masing-masing SPBU melakukan pemantauan antisipasi hal tidak diinginkan bakal terjadi," ujar Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana kepada Poskota usai memimpin apel anggota di Mapolsek Bojongsari, Selasa (6/9/2022) pagi.

Perwira menengah jebolan Taruna Akpol angkatan 2005 ini mengungkapkan pengamanan dilakukan secara mobile dengan menurunkan 20 personil untuk melakukan pemantauan di  wilayah.

"Pengamanan kita fokuskan pada patroli dan pengaturan lalu lintas. Yang sifatnya isidentil terkait pergerakan massa ke Jakarta sampai saat ini belum ada. Jika nanti ada eskalasi meningkat akan ada penebalan anggota untuk mengamankan," ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan pagi ini beberapa SPBU yang ada di sepanjang Jalan Raya Bojongsari baik SPBU pemerintah maupun swasta masih kondusif.

"Secara umum tidak ada peningkatan antrian atau massa yang lakukan aksi demo di SPBU maupun di jalan masih normal," tutup Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana. (Angga)