JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto merespons terkait video animasi yang telah diunggah melalui Youtube Polri TV usai dilakukannya rekontruksi tewasnya Brigadir J.
Berdasarkan video animasi itu, tampak Bharada Richard Eliezer alias RE menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas suruhan Irjen Ferdy Sambo.
Kemudian tampak pula, usai Brigadir J terkapar dengan posisi telungkup bersimbah darah, Ferdy Sambo juga ikut menembak kepala bagian belakang Brigadir J.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga kemudian menembak sejumlah tembok, tangga, dan lemari untuk meninggalkan kesan telah terjadi baku tembak.
Komisaris Jenderal Agus Andrianto, turut membenarkan Bharada E menembak Brigadir J terlebih dahulu, lalu disusul Ferdy Sambo yang ikut melepas peluru terhadap mendiang Yosua.
"Yang benar di animasi (Bharada E terlebih dahulu menembak Brigadir J baru di susul FS, red)," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 31 Agustus 2022.
Kemudian, kata Agus, memang Bharada E dua kali menuliskan pengakuan secara tertulis.
Pada pengakuan pertama, Bharada E menyebut bahwa melihat Ferdy Sambo memegang pistol, sementara Brigadir J tertelungkup bersimbah darah.
Bharada E kemudian kembali membuat pengakuan kedua secara tertulis. Dalam pengakuannya bahwa memang orang yang menembak Brigadir J pertama kali adalah dirinya.
Pengakuan Bharada E itu kemudian dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Diketahui, Bharada E baru mengungkap kejadian sebenarnya setelah menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
"Dua kali yang bersangkutan (Bharada E, red) menuangkan pengakuan tertulis. Kedua itu yang dituangkan dalam BAP pemeriksaan yang bersangkutan," tutur Agus.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa digelarnya rekontruksi ini akan menggelar 78 adegan terkait pembunuhan berencana Brigadir J.
"Rekontruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan," ujar Dedi di rumah pribadi Jalan Saguling III, Selasa.
Kemudian, Dedi menjelaskan, adegan yang dilakukan di Magelang, Jawa Tengah terdapat 16 adegan yang terjadi pada tanggal 04, 07 dan 08 Juli 2022.
"Di rumah saguling sebanyak 35 adegan, meliputi peristiwa tanggal 8 dan pasca pembunuhan Brigadir J," kata Dedi.
"Kemudian di rumah komplek duren tiga sebanyak 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J," sambungnya. (zendy)