ADVERTISEMENT

Rencanakan Habisi Nyawa Brigadir J, Ferdy Sambo Awali dengan Cara Memeluk dan Mencium Pipi Putri Candrawathi

Rabu, 31 Agustus 2022 20:16 WIB

Share
Kolase foto Putri Candrawathi, Bhadara E (Richard Eliezer), dan Ferdy Sambo (Foto: ist.)
Kolase foto Putri Candrawathi, Bhadara E (Richard Eliezer), dan Ferdy Sambo (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadi pihak pengawas eksternal saat menyaksikan serangkaian proses rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J yang berjumlah 74 reka adegan.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, dalam salah satu adegan rekonstruksi, yaitu pertemuan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi duduk di sofa lantai tiga rumah pribadi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan menjadi momen Putri menceritakan kejadian pelecehan kepada sang suami.

"Ya ngobrol, artinya kan Bu putri menceritakan kejadiannya, apa yang di Magelang itu dianggap merendahkan harkat dan martabat," kata Beka, Rabu (31/8/2022).

Kemudian, usai Sambo berbincang dengan Putri ketika Jumat (8/7/2022) sebagaimana gambaran dalam rekonstruksi. Masuklah, adegan perencanaan pembunuhan berencana ketika Sambo memanggil Bharada E, Bripka RR, dan KM secara satu-persatu.

Proses perencanaan itu terjadi pada hari itu usai Sambo mendengar kejadian dialami Putri di Magelang yang diduga dilakukan Brigadir J. Alhasil, proses perencanaan pembunuhan itu terjadi pada hari yang sama.

"Kalau sudah lama (rencana pembunuhan disiapkan), enggak lah," terang Beka

Rekonstruksi di rumah pribadi Sambo diawali ketika Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bharada E tiba dari Magelang. Peristiwa ini ditunjukkan dalam reka adegan 17-25.

Menurut pantauan adegan perbincangan itu, terlihat dalam salah satu adegan ketika Ferdy Sambo sedang duduk di sofa lantai 3 rumah pribadinya kemudian dihampiri sang istri, Putri.

Keduanya terlihat bercakap-cakap. Putri lantas menangis. Ferdy Sambo lalu memeluk dan mencium kepala Putri. Selanjutnya, Putri keluar ruangan tersebut. Ferdy Sambo kemudian terlihat memanggil para ajudan menggunakan HT.

Setelahnya, Ferdy Sambo berbicara menggunakan HT. Diduga memanggil ajudan lainnya yakni Bripka RR ikut ke ruangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT