Isu Adegan Terlarang Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi yang Dipergoki Brigadir J dan Pelecehan Seksual Bakal Dibongkar Polisi, Deolipa Yumara: Ferdy Sambo Itu Bodoh

Rabu 31 Agu 2022, 15:43 WIB
Kolase foto Kuat Ma'ruf, Brigadir J, dan Putri Candrawathi (Foto: ist/diolah dari google)

Kolase foto Kuat Ma'ruf, Brigadir J, dan Putri Candrawathi (Foto: ist/diolah dari google)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus mengusut kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Diketahui, kepolisiann telah selesai mengadakan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J pada Selasa (30/8/2022) kemarin. Para tersangka yakni Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawathi (PC), Kuat Ma'ruf (KM), Ricky Rizal (Bripka RR), dan Richard Eliezer (Bharada E) dihadirkan dalam rekonstruksi peristiwa berdarah itu.

Kendati demikian, sebelumnya beredar isu adegan terlarang Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi yang dipergoki Brigadir J di Magelang. Isu tersebut dihembuskan oleh mantan kuasa hukum Bharada E yakni Deolipa Yumara. Ia juga menyebut sosok mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo itu bodoh.

 

Diketahui, kejadian di Magelang belum diketahui secara pasti meski menurut pengakuan Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf, peristiwa itu yang membuat Ferdy Sambomarah besar. Pengakuan itu terkait pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri sang mantan Kadiv Propam.

Akan tetapi menurut kesaksian Bharada E, ia menyebut tak ada pelecehan seksual yang dilakukan kepada Putri Candrawathi. Kesaksian ini didengar Deolipa Yumara semaja jadi kuasa hukum Richard Eliezer.

Deolipa Yumara mengaku pernah mendengar pernyataan Bharada E yang mencurigai motif pembunuhan Brigadir J adalah karena perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma’ruf. Diketahui, keduanya telah jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

"Eliezer ngomong 'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa Yumara dilansir dari kanal YouTube televisi swasta pada Selasa (30/8/2022).

 

Pengacara nyentrik itu lanjut mengatakan bahwa Brigadir J dihabisi karena Kuat Maruf ketakutan ketika dipergoki sedang bersama Putri Candrawathi di dalam rumah.

Disebut bahwa Kuat Ma’ruf melakukan ‘adegan terlarang’ bersama Putri Candrawathi dan kemudian dipergoki Brigadir J.

Kuat Maruf lantas memutarbalikkan fakta dengan memfitnah Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, laporan ini disampaikan ke Ferdy Sambo.

"Motif bisa apa saja dibikin, cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri Candrawathi, nggak ada itu. Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love oleh Yosua, Yosua yang dikejar," ujar Deolipa.

"Makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya datang si Kuat buru-buru lapor ke Sambo seolah-olah Yosua adalah pelakunya, padahal Yosua ini korban," lanjunya.

 

Deolipa juga membeberkan bahwa Kuat Ma’ruf tidak berada di luar rumah di Magelangseperti kabar yang beredar. ART Ferdy Sambo itu berada di lantai dua bersama Putri Candrawathi

Deolipa lanjut mengatakan bahwa Kuat dan Putri pandai menyimpan rahasia sehingga Ferdy Sambo tidak pernah mengetahui hubungan terlarang tersebut.

"Sambo itu bodoh. Makanya nggak cocok seorang Kadiv Propam dijabat oleh orang bodoh, apalagi Psikopat, setiap dengar apa-apa langsung panik," kata Deolipa Yumara.

Diketahui hari ini, Rabu (31/8/2022) tim khusus segera memeriksa para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Adapun pemeriksaan bakal menghadirkan empat tersangka, yakni Putri Candrawathi, Kuat Ma’arif, Bharada Richard Eliezer dan Brigadir Ricky Rizal.

 

Pemeriksaan kali untuk mengungkap peristiwa yang terjadi di Magelang yang disebut-sebut sebagai peristiwa yang memicu kemarahan Ferdy Sambo yang kemudian memutuskan untuk menghabisi Brigadir J.

Kemungkinan, pemeriksaan ini akan membongkar isu adegan terlarang Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi yang dipergoki Brigadir J di Magelang. 

"Besok konfrontir ada lima orang. Ini semua yang ada di Magelang,”  ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). (*)

Berita Terkait

News Update