JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, meragukan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga bisa menemukan hasil yang jujur. Pasalnya, kata dia, para tersangka yang dibawa dinominasi orang-orang pembohong.
Deolipa menilai bahwa dalam rekonstruksi kali ini Bharada E dihadapkan pada empat pembohong yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal.
Mereka, kata Deolipa, adalah saksi dari setan semantara Bharada Eliezer adalah saksi dari Tuhan yang sedari awal sudah punya niatan untuk membongkar kasus ini secara terang benderang.
“Kondisi Eliezer ini kan satu saksi saja dia, lawan empat saksi bohong, saksi bohong itu Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Ricky Rizal,” kata Deolipa kepada wartawan, dikutip Rabu (31/8/2022).
"Jadi empat saksi, pelaku-pelaku kebohongan publik ini, melawan satu saksi jujur (Eliezer) karena dia atas nama Tuhan, sementara saksi lain termasuk Putri itu saksi bohong, saksi setan namanya,” imbuh Deolipa.
Saat ini pihak kepolisian terus menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ini, dalam reka ulang adegan itu, para tersangka yang hadir memeragakan sejumah adegan, mulai adegan yang terjadi di Magelang hingga adegan yang terjadi di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo.
Adapun dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini para tersangka memeragakan 78 adegan yang terjadi di Magelang, dan di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo yang ada kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.(*)