JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J yang mencuat merupakan awal dari revolusi rakyat secara digital.
Siapa pun tidak bisa mengabaikan kasus tersebut.
Pernyataan ini datang dari tokoh nasional Rizal Ramli.
"Inilah sebetulnya awal dari revolusi rakyat secara digital,” ucapnya dalam diskusi daring di Jakarta seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (27/8/2022).
Dia melanjutkan,”Revolusi rakyat pakai digital saja tetapi pengaruhnya dahsyat sekali karena memaksa siapapun untuk tidak bisa mengabaikan.”
Berita soal pembunuhan Brigadir J yang menyita perhatian publik selama dua bulan terakhir bahkan mengalahkan tayangan infotainment karena mengandung unsur cerita yang lengkap. Mulai dari adanya peristiwa pembunuhan, dugaan perselingkuhan, hingga dugaan geng mafia di tubuh Polri.
Dia menyebut kasus ini sebagai gejala "Samboisme" karena memiliki beberapa dimensi pembunuhan di dalamnya.
"Ini pembunuhan sadis, terencana, penghapusan barang-barang bukti secara sistematis," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu berharap kasus ini dapat membongkar lebih jauh problematika Satuan Tugas Khusus (Satgassus) dalam Polri. Termasuk aliran dana di dalamnya.
"Harus dibuka polanya, dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
"Kita benah demokrasi kita, kita bersihkan polisi, hapuskan multifungsi dari pada Polri,” pungkas Rizal Ramli. ***