Anggaran Militer Taiwan Naik, Mengapa?

Senin 29 Agu 2022, 19:00 WIB
Tsai Ing Wen

Tsai Ing Wen

POSKOTA.CO.ID - Taiwan mengumumkan rencana untuk menaikkan anggaran militer.

Anggaran pertahanan pada tahun mendatang naik 13,9 persen dibandingkan 2022 atau akan mencapai lebih dari 19 miliar dolar AS.

Pengumuman disampaikan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen di tengah ketegangan dengan Tiongkok pekan lalu. Demikian dikutip dari Irib pada Sabtu (27/8/2022).

Peningkatan anggaran mencakup pendanaan untuk jet tempur baru dan peralatan lain yang Sebagian akan dibeli dari Amerika Serikat.

Kenaikan anggaran pertahanan tersebut membuat total anggaran pertahanan Taiwan mencapai 19,41 miliar dolar AS.

Jika dihitung maka jumlah tersebut 15 persen dari total pengeluaran pemerintah.

Anggaran menandai kenaikan tajam dalam pengeluaran dibandingkan dengan kenaikan sekitar 4 hingga 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Taiwan pada tahun lalu mengumumkan rencana tambahan 8,69 miliar miliar dolar AS pada 2026 untuk anggaran pertahanan tahunannya guna meningkatkan kemampuan angkatan laut negara tersebut.

Pengumuman peningkatan anggaran militer Taiwan untuk tahun depan semakin jelas arah dan maknanya.

Taiwan memiliki pendapatan finansial yang baik dan situasi ini membuat Tiongkok akan terpaksa meningkatkan anggaran militernya dan tidak fokus pada tujuan utamanya. 

Pakar Hubungan Internasional Ted Galen Carpenter menyebut dukungan AS di Kawasan untuk kemerdekaan Taiwan dapat berakhir dengan perang. Karena AS bermain api dengan mengabaikan peringatan Tiongkok tentang Taiwan.

AS khawatir hegemoni globalnya digoyang oleh Tiongkok sehingga secara serius mengejar kebijakan pengepungan militer negara ini dan memicu perlombaan senjata di kawasan serta Selat Taiwan.

Meskipun Washington mengadopsi kebijakan yang belum jelas mengenai Taiwan tetapi baru-baru ini AS secara terbuka mendukung kubu pro kemerdekaan Taiwan.

Para penguasa Taiwan juga telah mengadakan latihan militer dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini menunjukkan apa yang disebut mereka sebagai kekuatan melawan Tiongkok dan mereka mengejar peningkatan anggaran militer mereka ke arah yang sama. ***

Berita Terkait

News Update