ADVERTISEMENT

Fasilitas Militer di Suriah Yang Ditarget AS Ternyata Objek Vital Iran

Sabtu, 27 Agustus 2022 19:00 WIB

Share
Pasukan AS berkonvoi dalam latihan militer gabungan dengan pasukan Demokratik Suriah di pinggiran Deir El Zour Suriah pada 8 Desember 2021.
Pasukan AS berkonvoi dalam latihan militer gabungan dengan pasukan Demokratik Suriah di pinggiran Deir El Zour Suriah pada 8 Desember 2021.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TIMUR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Serangan udara pasukan Amerika Serikat di Suriah merupakan fasilitas penting kelompok terkait dengan Iran.

Pada awal pekan ini fasilitas terkait dengan Iran yang beroperasi di Suriah diserang.

Militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap fasilitas infrastruktur yang digunakan kelompok-kelompok yang terkait dengan Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC).

Direktur Komunikasi Komando Pusat AS Kolonel Joe Buccino dalam pernyataannya mengatakan serangan diperlukan untuk melindungi dan membela personel Amerika.

“Amerika Serikat mengambil tindakan proporsional dan disengaja untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan risiko jatuhnya korban,” ungkapnya seperti dikutip dari VOA.

Pejabat Amerika itu menambahkan serangan udara di Provinsi Deir El Zour dilakukan untuk melindungi pasukan Amerika Serikat dari serangan. Termasuk satu serangan pada 15 Agustus lalu di bagian timur Suriah yang menurut AS melibatkan pesawat nirawak yang menarget kompleks yang dioperasikan pasukan Amerika Serikat dan pejuang oposisi Suriah yang didukung Amerika Serikat.

Pihak militer tidak mengatakan apakah ada korban jiwa dalam serangan itu.

Iran pada Rabu (24/8/2022) membantah memiliki hubungan dengan kelompok yang menjadi sasaran serangan udara Amerika Serikat di Suriah.

Iran adalah pendukung setia rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad dan sejumlah personel militer yang signifikan ditempatkan di daerah-daerah di sepanjang perbatasan Suriah - Irak.

Para pakar mengatakan fasilitas yang menjadi sasaran serangan Amerika Serikat adalah depot militer yang digunakan untuk kegiatan militer Iran di wilayah tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT