ADVERTISEMENT

Alexandr Dugin, Penasihat Presiden Vladimir Putin Ini Bereaksi Atas Teror Yang Tewaskan Putrinya

Sabtu, 27 Agustus 2022 08:00 WIB

Share
Alexandr Dugin
Alexandr Dugin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Cendekiawan dan filsuf Rusia Alexandr Duginmenuduh rezim Nazi Ukraina terlibat dalam ledakan bom mobil yang menewaskan putrinya.

Dia memberikan tanggapan atas aksi teror pada hari Sabtu di Moskow yang mungkin menargetkannya tetapi justru merenggut nyawa putrinya Darya Dugina.

Namun Alexandr Dugin menginginkan kemenangan militer daripada balas dendam. Demikian dikutip dari RT.

"Seperti yang anda ketahui dalam aksi teroris oleh rezim Nazi Ukraina, putri saya Daria dibunuh dengan kejam di depan mata saya pada 20 Agustus, saat kembali dari festival Tradisi di dekat Moskow," ucapnya dalam pernyataan pekan ini yang dirilis sekutunya, taipan konservatif Konstantin Malofeyev.

Darya adalah “seorang perempuan Ortodoks yang cantik, seorang patriot, seorang koresponden militer, seorang pakar televisi, dan seorang filsuf. Ucapan dan pelaporannya selalu mendalam, membumi, dan terkendali. Dia tidak pernah menyerukan kekerasan atau perang. Dia adalah bintang yang sedang naik daun di awal perjalanannya," tulis Alexandr Dugin.

“Musuh-musuh Rusia membunuh di sini secara tidak terhormat, secara diam-diam.”

Alexandr Dugin menyebut terorisme seperti itu ingin mematahkan keinginan Rusia dengan menargetkan yang terbaik dan paling rentan di antara mereka namun itu tidak akan berhasil. Berharap untuk balas dendam atau pembalasan sederhana akan menjadi "terlalu kecil, dan tidak Rusia," tambahnya.

“Sebaliknya kami membutuhkan kemenangan,” tulis Alexandr Dugin. "Tolong menangkan!"

Darya Dugina sedang mengendarai SUV Toyota ayahnya ketika kendaraan itu meledak. Ini membuat pihak berwenang Rusia mencurigai bom itu ditujukan untuknya. FSB telah mengidentifikasi pelaku sebagai warga negara Ukraina Natalya Vovk, 43 tahun.

Dinas Keamanan Rusia pekan ini  merilis video yang menunjukkan Natalya Vovk memasuki negara itu sebagai seorang gadis berambut cokelat dengan plat nomor Republik Rakyat Donetsk pada bulan lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT