ADVERTISEMENT

Jusuf Kalla: Indonesia Harus Kenal Keduanya Kalau Ingin Damaikan Palestina - Israel

Minggu, 28 Agustus 2022 08:00 WIB

Share
Jusuf Kalla (Foto: ist.)
Jusuf Kalla (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apabila Indonesia ingin mendamaikan Palestina dan Israel maka harus kenal dan berkawan dengan keduanya. 

Indonesia dulu menjalankan peran ini pada masa Presiden Soeharto dulu.

Dia mengundang pemimpin Palestina Yasser Arafat ke Jakarta pada 1993. Disusul dua bulan kemudian mengundang Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.

Soeharto menerima Yasser Arafat di istana kepresidenan dan menjamu Rabin di rumah pribadinya di Jalan Cendana Menteng Jakarta Pusat.

Pernyataan ini disampaikan mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

"Kalau ingin mendamaikan dua negara sedang berkonflik, harus kenal kedua-keduanya. Saya kenal baik dengan keduanya. Kenal baik dengan Palestina, kenal baik dengan Israel,” ucapnya.

Hal ini dia sampaikan dalam diskusi mengenai peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina yang digelar Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia di Jakarta pada Agustus ini seperti dikutip dari VOA.

Dia melanjutkan,”Kalau saya datang ke Tel Aviv disambut sama kalau saya ke Palestina. Tidak ada cara untuk mendamaikan tanpa kenal kedua-duanya, berkawan dengan kedua-duanya.”

Jusuf Kalla mengaku pernah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Israel di sela-sela konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Seattle Amerika Serikat.

Dia dalam pertemuan di hotel di mana menginap berupaya membuka relasi perdagangan Indonesia - Israel.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT