Obrolan Warteg: Orang Miskin Sedikit Subsidi
Senin, 29 Agustus 2022 09:32 WIB
Share

OBROLAN Warteg. “Menjadi orang kaya itu memang enak ya,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg dengan sohibnya, Yudi dan Heri ketika maksi di warteg langganan.

“Ya iyalah. Pengen apa-apa tinggal beli, duit layaknya nggak berseri. Ingin mobil baru, tinggal telepon showroom. Tidak seperti kita ini, mau beli baju saja mikir dua kali,” kata Yudi.

“Bukan itu. Enak karena banyak menikmati subsidi BBM,” ujar mas Bro.

Seperti diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi banyak dinikmati oleh orang kaya.

Padahal, tujuan pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi energi hingga Rp502,4 triliun, untuk membantu masyarakat miskin atau tak mampu, tapi faktanya kelompok tersebut hanya sedikit menikmati subsidi tersebut.

Misalnya  subsidi Pertalite Rp93,5 triliun, sebesar Rp60 triliun dinikmati oleh orang sangat kaya atau crazy rich. Begitupun subsidi solar yang mencapai Rp149 triliun, sebagian besar dinikmati orang kaya. Bahkan, pertamax yang digunakan oleh mobil-mobil bagus milik orang kaya, mendapat subsidi.

Pemerintah memberi subsidi Rp4.800 per liter kepada pengguna pertamax sehingga harga jual Rp12.500, sedangkan harga sebenarnya Rp 17.400 per liter.

 “Lagi-lagi orang kaya menikmati subsidi, yang semestinya menjadi jatah rakyat miskin. Kondisi seperti ini sudah bertahun-tahun,” kata Yudi.

“Ya mau bagaimana lagi. Yang banyak memiliki kendaraan bermotor adalah orang-orang kaya. Kalau BBM terus disubsidi, ya dengan sendirinya orang kaya yang akan banyak menikmati subsidi,” ujar mas Bro.

“Terus gimana apa dicabut? Nanti dampaknya luar biasa,” tanya Heri.

Halaman
1 2