Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM. (foto: rika)

Kriminal

Dituding Sembunyikan Informasi Kematian Brigadir J Gegara Lipat Kertas Saat Konpers, Komnas HAM: Lembaran Itu Ada Nomor HP Keluarga

Sabtu 30 Jul 2022, 17:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam merespons soal alasan melipat kertas saat konferensi pers (konpers) terkait perkembangan penyelidikan kasus baku tembak menewaskan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
 

Anam mengatakan isi kertas yang dilipat adalah nomor pribadi beberapa pihak termasuk keluarga Brigadir J. Adapun tujuan Anam menutup bagian itu lantaran untuk menjaga privasi keluarga.

“Agar nomor-nomor telepon itu, khususnya yang di sana ada nomor telepon keluarga tidak terpublikasi,” kata Anam dalam video keterangannya, Sabtu (30/7/2022).
 

Kemudian, Anam mengatakan pihaknya setuju dengan pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan yang meminta agar keamanan keluarga dijamin selama proses penanganan perkara. 

“Saya setuju dengan salah satu pengacara keluarga bahwa memang harus ada sistem perlindungan terhadap pihak keluarga Josua. Kami tutup itu karena salah satunya ada nomor-nomor itu," katanya.

Adapun, alasan lain, lanjut Anam, data cyber dan digital forensik itu masih dipakai untuk pendalaman penyelidikan oleh Komnas HAM. 

"Memang barang tersebut tidak kami buka karena untuk kepentingan tahapan pendalaman kami dan  jejaring itu ada nomor telepon, tentu agar nomor itu tidak terpublikasi," katanya.

Sebelumnya, potongan video konferensi pers Anam saat melipat kertas itu diunggah salah satu akun @kr1t1kp3d45_pro.

Akun tersebut menyertakan narasi "Mereka Semua Pemain Sinetron, Tidak Mau Terbuka & Transfaran ?? Bharada E pun Ketika Di Tanya Wartawan BUNGKAM ?? Drama Komnas HAM ????" tulis akun tersebut, Kamis (28/7/2022).

Kasus kematian Brigadir J juga tengah ditangani pihak kepolisian.

Dugaan pelecehan seksual yang disebut sebagai pemicu dugaan baku tembak penyelidikannya dilakukan Polda Metro Jaya. Sedangkan, laporan dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan oleh keluarga Brigadir J tengah dalam proses penyidikan oleh Bareskrim Mabes Polri.

Selain itu otopsi ulang jenazah Brigadir J sudah dilakukan Rabu (27/7/2022). Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan hasil tersebut akan keluar dalam 4 hingga 8 pekan mendatang.
 


 

 

Tags:
Komnas HAMautopsibrigadir JNofriansyah Yoshua HutabaratChoirul Anam

Reporter

Administrator

Editor