Banjir bandang di Pati. (Dok. BNBP Indonesia)

NEWS

Akibat Tanggul Jebol, Banjir Bandang Hantam 26 Desa di Pati Jawa Tengah

Jumat 15 Jul 2022, 14:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras mengguyur Lereng Gunung Muria, Pati, Jawa Tengah.

Cuaca ekstrim ini terjadi sejak 13-14 Juli 2022, hingga menyebabkan tanggul jebol, akibat tak kuat menahan banyaknya debit air.

"Petaka itu terjadi saat sebagian besar penduduk terlelap. Air bah menyapu beberapa rumah warga," tutur Plt Ketua Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (15/7/2022).

Akibat bencana ini, belasan rumah hanyut terbawa arus banjir.

Lantas, bagaimana sikap Pemerintah Pati?

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati dan pemerintah Kabupaten Pati ikut terjun ke lokasi, dan menemukan beberapa titik tanggul yang jebol.

Tanggul tersebut diyakini sebagai penyebab utama banjir bandang.

"Dari hasil asesmen, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kapupaten Pati menemukan ada satu titik tanggul yang jebol dengan panjang kurang lebih 25 meter di Desa Bulumanis Kidul," ujar Abdul.

"Akibatnya, 6 rumah hanyur dan 11 rumah rusak ringan hingga sedang," tambahnya.

Lebih lanjut, di Desa Tanjungrejo, sebanyak 7 rumah warga lenyap diterjang banjir bandang, usai tanggul Sungai Sat jebol.

Sedangkan, 7 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Masih mengutip dari rilis yang sama, tanggul tersebut sebelumnya pernah jebol pada Senin (27/6/2022) dan telah diperbaiki.

Berdasarkan hasil kaji cepat yang terus dilakukan hingga Jumat (15/7) pukul 07.00 WIB, banjir bandang itu telah berdampak di 26 Desa yang terbagi di 4 kecamatan.

Setidaknya, 42 rumah rumah dengan rincian 6 rumah hanyut, 11 rumah rusak ringan-sedang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso.

Kemudian 7 rumah hanyut dan 7 rumah rusak berat di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso dan Kecamatan Pati ada 11 rumah rusak berat.

"Selain itu, RSU Soewondo juga tergenang air hingga masuk beberapa ruang dan sempat mengganggu pelayanan kesehatan. Kantor DP3AKB juga tergenang," ujar Abdul.

Hingga berita ini diunggah, total warga yang mengungsi ada 55 jiwa dari 14 Kartu Keluarga di Desa Bulumanis.

Sebelumnya ada 425 warga Kelurahan Kalidoro yang mengungsi di Masjid Kalidoro, namun saat ini telah kembali ke rumah masing-masing dan tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.(*)

Tags:
banjir patibanjir bandangair bahjawa-tengah

Administrator

Reporter

Administrator

Editor