Terkait Misteri Penembakan Brigadir J, Rocky Gerung Curiga Kenapa Pak RT Tidak Tahu, Jangan-jangan Ada Faktor X

Jumat 15 Jul 2022, 15:04 WIB
Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dan Rocky Gerung (Foto: ist.)

Kolase foto Brigadir J (Nopryansah Yosua Hutabarat) dan Rocky Gerung (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Rocky Gerung turut mengomentari aksi baku tembak antar polisi yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Norpryansah Yosua Hutabarat. Ia dikabarkan tewas ditembak Bharada E.

Kejadian itu terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo yang terletak di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa persitiwa yang terjadi di rumah pejabat aparat hukum itu membuatnya agak rumit. Sehingga, kasus penembakan Brigadir J menjadi misteri.

 

Hal itu diungkapkan sang pengamat politik di kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah Kamis (14/7/2022).

 “Ini satu peristiwa yang agak rumit karena peristiwa kriminal justru terjadi di rumah pejabat tinggi penegak hukum dan rumah itu ada di lokasi para petinggi penegak hukum, perumahan Polri,” kata Rocky Gerung, dikutip pada Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu menurut Rocky Gerung membangkitkan rasa penasaran publik.

Sebab dalam pengalamannya sebagai pengamat politik, orang akan selalu mencari faktor-faktor lain.

 

 “Kehidupan politik kita selalu ingin cari ada faktor lain enggak di dalam soal-soal tadi tuh,” tutur Rocky Gerung.

Kemudian, menurutnya peristiwa ini membuat publik penasaran bahwa jangan-jangan ada faktor X dalam kasus ini.

“Jadi curious publik menganggap ‘jangan-jangan ada hal lain, ada faktor X’. nah faktor ini yang kemudian jadi isu. Supaya faktor X itu tidak jadi isu, harusnya betul-betul transparan penyelidikan itu,” ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas membahas soal penundaan pengumuman dari pihak kepolisian soal kasus penembakan Brigadir J. Menurutnya, ini justru menimbulkan pertanyaan.

 

 “Penundaan ini kan tiga hari. Orang bertanya selama tiga hari itu apa sebetulnya yang dibayangkan oleh Polri. Kasus ini kasus apa?,” ungkap pengamat politik yang merupakan akademisi UI itu.

Rocky juga mempertanyakan mengapa RT setempat tidak tahu soal kejahatan di wilayahnya.

 “Nah itu pertanyaan publik. Apa yang sebetulnya kalian lakukan selama tiga hari. Kenapa pak RT enggak bisa tahu, padahal itu adalah tanggung jawab pak RT bahwa ada kejahatan di wilayahnya,” kata Rocky Gerung soal misteri penembakan Brigadir J. (frs)

Berita Terkait
News Update