“DENGAR-dengar akan ada reshuffle lagi,” kata mas Bro di sela “maksi” di warteg langganannya.
“Isu dari mana lo. Ngarang aja,” jawab Yudi, sohibnya menimpali.
“Lha, kan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) sekarang lagi kosong sepeninggal wafatnya Tjahjo Kumolo,” kata mas Bro. “Apa akan dibiarkan kosong sampai tahun 2024? Nggak mungkin lah.”
“Kalau mengangkat menteri baru untuk mengganti menteri lama yang berhalangan tetap, iyalah. Tapi bukan reshuffle namanya,” kata Yudi.
“Bisa saja saat pelantikan Menpan RB nanti akan ada pejabat baru, misal setingkat menteri yang ikut dilantik. Sekalian gitu,” kata mas Bro.
“Tapi siapa yang kira – kira yang akan menjadi Menpan RB?,” tambah Heri.
“Penggantinya kader PDIP, kan menteri sebelumnya dari PDIP,” kata Yudi.
Bursa calon sudah beredar seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Tetapi, boleh jadi, Ketum PDIP, Megawati mengajukan nama lain.
“Bukankah pengangkatan menteri menjadi hak prerogatif Presiden?” ujar Heri.
“Kalau menteri itu berasal dari kader parpol, maka ketum parpol yang akan mengajukan. Bahwa tidak disetujui presiden, itu soal lain,” kata Yudi.
“Jika Ganjar yang ditunjuk jadi menteri gimana ya? Makin mulus menuju capres atau malah tersendat,” tanya Heri.