JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Redaksi Harian Poskota dan Poskota.co.id menggelar pelatihan jurnalistik bagi komunitas, sebagai bentuk apresiasi terhadap pembaca setia Poskota.
Adapun acara ini berlangsung di Prinsipil Cafe, Jakarta Timur, Sabtu 25 Juni 2022 siang, dengan pemateri diisi oleh Guruh Nara Persada, Pemimpin Redaksi jakarta.poskota.co.id.
Melalui pelatihan ini, teman-teman komunitas diberikan kesempatan untuk membuat berita yang akan dimuat dalam website jakarta.poskota.co.id.
"Temen-temen boleh membuat berita seputar kegiatan di lingkungan atau komunitas, nanti kirim ke email Poskota Jakarta," ujar dia.
Redaksi Poskota menggelar pelatihan jurnalistik bagi komunitas. (foto: poskota/nitis)
Menurut Guruh, di era dewasa ini masyarakat bisa menjadi seorang jurnalis atau biasa disebut dengan jurnalistik warga.
Baca Juga:
"Sejak adanya media sosial, semua orang bisa menjadi wartawan atau biasa disebut citizen jurnalisme," kata Guruh.
Namun, yang membedakan seorang jurnalis dan jurnalisme warga adalah terdapat kode etik jurnalistik yang perlu dipahami untuk memproduksi suatu berita.
"Kode etik jurnalistik itu hukum nya sama, diaplikasikan kepada semua media secara menyeluruh. Perlu digarisbawahi, seorang jurnalis menulis berita berdasarkan fakta dan fakta," ujar dia."Selama memenuhi kaidah jurnalistik jangan pernah takut untuk menulis berita," tambahnya.
Lebih lanjut, Guruh menegaskan penulisan berita wajib memenuhi unsur 5w+1h atau (what, who, when, where, why, how).
Baca Juga:
NasDem Disebut Partai Ojek, Pengantar Bakal Capres Non-kader, Pakar: Bahaya Bagi Demokrasi
"Ketika sudah menguasai ini (5w +1h) temen-temen bisa menulis berita. Karena ini kaidah penulisan berita. Ini penting karena ini rumusnya," imbuhnya.
Sebagai penutup, Guruh menjelaskan beberapa produk jurnalistik yang kerap kali dimuat dalam media massa. Guruh berujar, selain penulisan berita, terdapat penulisan opini, feature dan foto dan video yang termasuk dalam produk jurnalistik. (nitis)