ADVERTISEMENT

Brutal! Massa Penggal Boneka Berwajah Ahok Lengkap dengan Darah, Nasdem Disuruh Lihat Kelakuan Pendukung Anies

Rabu, 22 Juni 2022 15:39 WIB

Share
Kolase foto cuplikan video massa penggal boneka berwajah Ahok, dan Anies Baswedan (Foto: Twitter/__AnakKolong, ist.)
Kolase foto cuplikan video massa penggal boneka berwajah Ahok, dan Anies Baswedan (Foto: Twitter/__AnakKolong, ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi brutal sekelompok massa memenggal boneka berwajah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Video ini viral di media sosial pada Rabu (22/6/2022).

Video tersebut diunggah oleh seorang netizen dengan nama akun @__AnakKolong. Dalam tayangannya diperlihatkan massa penggal boneka berwajah Ahok, boneka itu dilengkapi darah palsu yang mengalir usai pemenggalaan.

Dalam keterangannya, netizen itu pun langsung menyentil Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang beberapa waktu lalu mengusung Aniesjadi bakal Calon Presiden (Capres).

 

Pemilik akun @__AnakKolong itu meminta partai Nasdem melihat kelakuan pendukung Anies Baswedan yang anti dengan Ahok. Diduga video ini diambil menjelang Pilgub 2017 lalu.

Pendukung Gubernur 212 DKI Jakarta A.R. “BASWEDAN”. . . . | NasDem,” cuit netizen @_AnakKolong, dikutip pada Rabu (22/6/2022).

Adapun, video ini telah dihapus oleh Twitter karena dianggap menyalahi aturan.

Namun dalam video tersebut, terekam sejumlah massa diduga tengah mengikuti aksi unjuk rasa. Tanpa basa-basi, mereka mempertontonkan adegan kekerasan itu di hadapan publik, serta merekamnya.

 

Sembari memenggal kepala boleka berwajah Ahok, orator massa dalam video itu menyerukan untuk membunuh Mantan Bupati Belitung Timur yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina itu.

 

 

Tangkapan layar cuitan akun @__AnakKolong yang menampilkan video aksi massa penggal boneka berwajah Ahok (Foto: Twitter/__AnakKolong)

 “Bunuh, bunuh si Ahok, bunuh si Ahok sekarang juga. Allahu Akbar, Allahu Akbar!,” teriak orator dalam video mengerikan itu.

Diduga, unjuk rasa ini adalah bagian dari aksi bela Islam yang dimotori oleh kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah kelompok massa lainnya.

Dalam unjuk rasa itu, mereka menuntut Ahok untuk dihukum dalam kasus penistaan agama pada tahun 2016. Diketahui dalam kasus itu, Ahok dikecam lantaran menyebut surat Al-Quran, surat Al Maidah ayat 51 sebagai alat untuk membohongi publik.

 

Adapun, dalam salah satu spanduk yang dibawa massa tertulis seruan “Tangkap Segera Penista Agama”.

Aksi itu semakin brutal dengan adanya sebuah keranda mayat yang dipasangi kain putih dengan kalimat dengan tulisan berwarna merah darah.

 “Peti Mati untuk Ahok,” tulis kalimat dalam kain putih tersebut.

Sebagai informasi, NasDem pernah menjadi salah satu parpol yang berdiri membela Ahok di Pilgub 2017 sampai-sampai dilabeli sebagai partai penista agama.

 

Akan tetapi, pada tahun 2022, Ketum Nasdem Surya Paloh mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai salah satu Capres yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024 mendatang.

Keputusan ini akhirnya menuai beragam kritik yang membuat rekaman-rekaman hujatan politik pada Pilgub 2017 kembali diunggah.

Salah satunya, video sekelompok massa penggal boneka berwajah Ahok lengkap dengan darah palsu yang mengalir usai pemenggalannya. (frs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT