JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem mengumumkan rekomendasi tiga calon presiden (capres) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Pengamat Politik dan Pemerhati Anggaran Publik, Uchok Sky Khadafi menilai, langkah partai NasDem yang menetapkan tiga capres menyiratkan, bahwa NasDem tidak mau mengambil resiko politik.
"Penetapan capres ini, agar bisa menyenangkan Jokowi, dan Jusuf Kalla. Artinya SP (Surya Paloh) tidak mau mengambil resiko, menetapkan satu orang calon, misalnya menetapkan Anies," tegas Aktivis 98 ini kepada wartawan, Sabtu (18/06/2022).
Uchok memaklumi strategi politik partai NasDem yang tidak secara tegas menetapkan satu capres saja. Sebab, jika itu dilakukan maka ada konsekuensi politis yang harus ditanggung mereka nantinya.
"Karena kalau hari ini, SP atau NasDem sudah menetapkan capres Anies, maka itu sama saja, NasDem mengorbankan menteri-menterinya di kabinet Jokowi," terang Uchok.
Ia menambahkan bisa saja Jokowi kemungkinan besar melakukan perombakan kabinet lagi. Dan mencopot semua menteri yang berbau NasDem,.
Uchok memandang, strategi partai NasDem yang menetapkan tiga capres tak lebih sebagai upaya bargaining politik terhadap istana.
"Makanya NasDem menetapkan nama capres selain Anies seperti GP (Ganjar Pranowo) sebagai capres NasDem berarti SP atau NasDem lagi memberikan"senyum" atau berbaikan dengan Istana atau KIB pada hari ini," jelas Uchok.
Sedangkan Andika, buat Nasdem hanya pelengkap saja. Seperti makanan, andika hanya bumbu penyedap rasa agar Anies atau GP bisa laku atau sedap diambil oleh koalisi Yang punya selera kepada mereka. (johara)