JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Luhut Binsar Pandjaitan seakan sudah diubah nama kementeriannya. Sebab, belakangan sering disebut Menteri Saurus (segala urusan).
Itu karena sekian banyak tugas yang diembankan oleh Presiden Jokowi, bahkan ketika PDIP minta agar Menko Luhut dicopot, oleh Presiden malah ditambah jabatan lagi.
Ya, belakangan ada yang mengungkap jumlah jabatan yang diberikan oleh Presiden ada belasan. Namun, ternyata itu salah.
Di Banggar DPR, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blakblakan menjelaskan kepada anggota Dewan soal tugasnya saat ini. Soal tugas dan fungsi dari Kemenko Marves diatur dalam Peraturan Presiden 92 Tahun 2019.
Dia mengatakan tugasnya menyelenggarakan koordinasi sinkronisasi pengendalian urusan kementerian dalam pemerintahan bidang kemaritiman dan investasi, serta pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
"Saya kira banyak, Pak. Saya ingin garis bawahi, jadi jangan saya dipikir urusin semua. Tidak, Pak," kata Luhut dalam rapat dengan Banggar DPR, Kamis (9/6/2022)
Menurut Luhut, apa yang dilakukan hanya mengurusi semua di bidangnya dan yang diperintah Presiden. "Saya ulangi yang diperintahkan Presiden. Saya ini juga bukan muda lagi 75 tahun jadi saya tahu diri, jadi ya kalau saya bisa kerjain, saya kerjain," ungkapnya.
Menurutnya, aturan dalam Perpres itu sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai Menko Marves. "Jadi saya melaksanakan perintah Presiden aja. Kenapa presiden mau memberikan itu? Ya tanya presiden," ujar Menko Luhut.
Soal banyaknya jabatan atau penugasan, ia kemudian menampilkan dalam slide, yang menurut Luhut, dia mendapat 27 penugasan dari Presiden Jokowi. Dia mengklaim sampai hari ini tidak ada yang luput dari penugasan oleh presiden tersebut.
"Ini yang diberikan di slide yang ada Bapak Ibu itu, juga saya kira dari waktu ngurus SpaceX, tiba-tiba sampai pada minyak goreng," kata dia.
Terhadap jabatan atau penugasan yang sampai 27 itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai, makin banyak beban yang ditugaskan, logikanya hasil outputnya tidak maksimal.
"Makin banyak terlibat, outputnya kurang maksimal, hasilnya turun dan memburuk," ujarnya dalam Rocky Gerung official, dua hari lalu.
Soal banyaknya jabatan, ya sebaiknya ditanyakan ke Presiden, bukan ke Menko Luhut, Sebab yang memberi tugas ken Presiden, kenapa memberi tugas, Jokowi yanga tahu,
"Jangan juga cecar Pak Luhut, itu tidak fair juga. Orang ditunjuk Presiden kok, kenapa Luhut yang dipersoalkan," ujarnya sambil berucap kali ini memberi sang Menko..
Di sisi lain, banyak sekali uraian Rocky Gerung mendapat tanggapan dari netizen. Kebanyakan memberikan kritikan.
"Sungguh manusia yang ini benar 2 hebat... bayangkan hanya dia seorang saja bisa merangkap 27 jabatan. Sepertinya bangsa ini masih kekurangan orang2 yang pakar dalam segala bidang...dan ternyata hanya seorang LBP saja yang dapat menguasai segala bidang... miris banget nih Indonesia kalo seperti ini keadaan nya," tulisa akun Sugito Sirep.
Ada tanggapan yang menggelitik, dan merupakan kritik pedas yang agak jenaka. Dituliskan dalam bahasa yang ada mbulet.
"Diduga kuat .. LUHUT MENUGASKAN JOKOWI untuk MEMBERIKAN TUGAS KE DIRINYA," ujar netizen Saf Mogan
"Jokowi memberikan byk jabatan ke Luhut karena kalau ke Luhut.. Kalau sukses akan dikatakan keberhasilan Jokowi, kalau gagal maka disalahkan Luhut," tulis netizen SYAH CHANNEL.
"Feeling saya bukan Jokowi yg beri jabatan,tapi Luhut yg minta dihandle sendiri olehnya dan Jokowi tidak bisa menolak apa yg diminta Luhut," ujar netizen Rohman Virendra.
Akun warganet LtMatthew AKJ menusulkan agar Menko Luhut masuk ke rekor MURI. "Masuk rekor MURI atau World Guiness Recordlah si Lord ini. Hanya Lord yang punya 27 jabatan at once," ujar netizen LtMatthew AKJ. (*/win)