ADVERTISEMENT

Kompak, Pasutri di Menes Pandeglang Sulap Limbah Bata Hebel Jadi Barang Cantik Bernilai Jual Tinggi

Minggu, 12 Juni 2022 22:19 WIB

Share
Emak Tuti Ratulanes, warga Menes Pandeglang saat menunjukan hasil kerajinan tangannya. (Foto: Samsul Fatoni).
Emak Tuti Ratulanes, warga Menes Pandeglang saat menunjukan hasil kerajinan tangannya. (Foto: Samsul Fatoni).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bukan hanya limbah plastik atau limbah lainnya yang bisa dimanfaatkan dan diolah untuk dijadikan barang berharga, ternyata limbah bangunan berupa bata hebel yang disulap menjadi barang cantik yang memiliki nilai jual tinggi.

Seperti yang dilakukan salah pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Kadutanggay, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mereka kompak mengolah bahan material bangunan dijadikan berbagai jenis pot bunga.

Pasutri di Menes Pandeglang ini, dengan tangan ajaibnya, Emak Tuti Ratulanes (50) yang dibantu suaminya, mampu menyulap limbah bata hebel menjadi barang cantik berharga yang memiliki nilai jual tinggi di kalangan masyarakat Pandeglang.

Tangan kreatif Emak Tuti Ratulanes itu, membuat berbagai jenis barang berharga dari bata hebel. Seperti asbak, pot bunga serta jenis barang lainnya.

Untuk membuat kerajinan limbah habel nampak terlihat cukup mudah ditangannya. Padahal peralatan untuk pengolahan limbah itu hanya dengan menggunakan alat manual, tidak menggunakan mesin atau alat canggih lainnya.

Hanya dengan gergaji, kikir dan pahat. Prosesnya pun terlihat cukup gampang, limbah habel pertama di siram air, kemudian dibuat pola dan langsung diukir.

Setelah terbentuk pola, baru kemudian di lapisi oleh semen dan di jemur hingga kering.

"Ide membuat kerajinan dari limbah bata hebel ini berawal dari hobinya membuat pot bungan. Karena saya juga hobi merawat tanaman hias, maka saya bersama suami punya inisiatif untuk mengolah limbah bata hebel jadi pot bungan dan barang lainnya," ungkap Tuti Ratulanes, Minggu (12/6/2022).

Hasil kerajinan ini kata Tuti, selain digunakan untuk kepentingan pribadinya, juga dijual melalui media sosial ataupun teman - temannya sesama pecinta tanaman hias, dengan kisaran harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu sesuai ukurannya.

Tuti juga mengaku, dalam sebulan ia mampu menjual pot bunga limbah habel sebanyak 20 hingga 30 buah dengan berbagai ukuran dan jenis nya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT