ADVERTISEMENT
Senin, 30 Mei 2022 13:42 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar poltik Prof. Saiful Mujani mengatakan, dunia Islam cenderung negatif pada demokrasi, tapi Indonesia menunjukkan kecenderungan yang berbeda.
Hal itu disebutkan dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Islam Memperlemah Demokrasi?” yang tayang di kanal YouTube SMRC TV, dikutip pada Senin (30/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Saiful Mujani menunjukkan data yang dihimpun dari Freedom House dan World Population Review.
Saiful menjelaskan dari 187 negara di dunia, terdapat pola linear bahwa semakin banyak proporsi penduduk Muslim di sebuah negara, maka tingkat kebebasannya semakin rendah. Namun, yang menarik adalah bahwa Indonesia outlier, keluar dari pola umum ini.
Pola umumnya adalah Islam berhubungan negatif dengan demokrasi, tapi Indonesia tidak. Indonesia berpenduduk 87 persen muslim. Tapi demokrasinya relatif baik dibanding dengan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang lain di mana dukungan pada demokrasinya rendah.
“Skor kebebasan Indonesia sekarang 60. Diharapkan menjadi sekitar 80 di masa mendatang kalau tidak terjadi pemburukan demokrasi di Indonesia,” kata Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta ini.
Saiful menegaskan bahwa walaupun ada trend penurunan demokrasi, tapi dibanding negara-negara berpenduduk Muslim lain, Indonesia paling maju.
“Karena itu, kalau dikatakan bahwa Indonesia sebagai model demokrasi di negara-negara berpenduduk Muslim, itu ada alasannya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT