JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sunga Aare, Bern, Swiss masih terus berlanjut.
Sebagai informasi, pria yang akrab disapa Eril itu dikabarkan terseret arus saat hendak naik ke permukaan.
Insiden hilangnya putra sulung Ridwan Kamil tersebut hingga kini belum menemukan titik terang.
Lantas, bagaimana perkembangan kabar terbaru dari Eril? Yuk, simak!
1. Pencarian Dilakukan Tanpa Batas Waktu
Mengutip dari Poskota.co.id, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad memastikan pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz akan terus dilakukan.
"Sebetulnya, tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian akan dihentikan. Jadi dilakukan setiap hari dan setiap titik," ujar Muliaman, dalam conference pers virtual dari KBRI di Bern, Swiss, Sabtu (28/5/2022).
"Lokasi pencarian sepanjang 8 kilometer wilayah Sungai Aare," tambahnya.
Pencarian Eril kali ini melibatkan tim SAR, yang terdiri dari polisi air, medis dan pemadam kebakaran.
2. Menerjunkan Penyelam Handal
Muliaman menjelaskan, ada berbagai metode yang digunakan, demi menemukan putra sulung Ridwan Kamil tersebut.
Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern pun mengerahkan beberapa penyelam pada titik-titik yang bisa diakses.
"Metode ini lebih intensif," ujar Muliaman Hadad.
3. Pakai Drone Thermal
Muliaman mengungkapkan, pihak kepolisian Swiss telah melakukan pencarian menggunakan drone thermal.
Alat tersebut dapat mendeteksi suhu tubuh, dengan tujuan Eril dapat segera ditemukan.
Meski belum menemukan titik terang, namun tim SAR masih terus berusaha mencari keberadaan anak Ridwan Kamil tersebut.
Sebagai informasi, suhu air di Sungai Aare saat Eril hilang sekitar 16 derajat Celcius, dengan arus yang cukup deras.
4. Menurunkan Sensor Deteksi Sungai
Tim SAR Bern juga menurunkan alat canggih lainnya, yakni sensor deteksi sungai.
Benda tersebut mampu mendeteksi hingga kedalaman tiga meter, lho.
Pencarian Eril nantinya akan difokuskan pada dua mata air terdekat, yakni Schwellenmaetelli serta Engehalde.
Hal ini dikarenakan titik tersebut merupakan lokasi terakhir Emmeril Kahn Mumtadz dilihat oleh adik dan kawannya.
5. Diberitakan Media Swiss
Media Swiss 20 Minuten turut memberitakan kejadian naas tersebut, Jumat (27/5/2022).
Dalam berita berjudul Zuletzt in der Aare gesehen - Indonesischer Tourism (23) wird vermisst atau dalam terjemahan, Terakhir terlihat di Sungai Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang.
"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022). Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang terakhir kali terihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," tulis 20 Minuten.
Dalam berita tersebut juga disebutkan, Eril dilaporkan hilang sejak pukul 10.00 waktu Swiss.