Ia melakukan berbagai persiapan, mulai dari latihan vokal secara rutin hingga persiapan fisik agar mampu menyuguhkan penampilan maksimal.
"Dengan menjadi bagian dari pagelaran ini saya jadi semakin bangga menjadi orang Indonesia yang sangat kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke. Saya berharap pagelaran ini bisa menyebarkan energi positif dan membuat khalayak semakin cinta Tanah Air," Mirabeth.
Pagelaran ini menampilkan 21 lagu daerah dan satu lagu nasional, yang dibawakan dengan apik secara bergantian oleh lima penyanyi.
Selain itu pagelaran ini melibatkan 46 musisi tradisional dan modern serta 135 penari yang telah berpengalaman baik di Tanah Air dan kancah internasional.
Nama-nama besar di panggung seni pertunjukan turut ambil bagian dalam pementasan ini.
Untuk urusan visual, Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir dan Rizky Dafin berkolaborasi di lini koreografi.
Nuansa etnik kedaerahan juga terasa kental di pagelaran ini berkat Kidung dan team di bagian penata musik tradisional serta dukungan dari Ava dan Team Orchestra.
Harmonisasi para pengisi acara ini disimpul dengan manis oleh sutradara Rusmedi Agus.
Sejatinya, Pagelaran Sabang-Merauke telah sukses dipentaskan secara live performance di pelataran Candi Prambanan pada akhir Maret 2022.
Pada acara terbaru ini Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) juga turut andil untuk mempercantik busana yang dikenakan oleh para penampil di premiere tersebut.
"Melalui premiere with live performance tersebut, kami ingin menyebarkan semangat dan cinta budaya Tanah Air, terutama generasi muda sebagai harapan penerus bangsa lebih mencintai dan bangga akan kekayaan budaya Indonesia," pungkas Silvi Liswanda, Vice President Marketing dan Sales PT iForte Solusi Infotek. (*/mia)