ADVERTISEMENT

Orang Dengan HIV Uji Coba Obat Suntik

Minggu, 22 Mei 2022 10:00 WIB

Share
Antiretroviral
Antiretroviral

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Benta Agola telah hidup dengan virus itu selama 21 tahun dan menghadapi banyak tantangan dan diskriminasi karena adanya stigma buruk terhadap orang seperti dirinya.

"Kelak saya tidak harus lagi membawa-bawa obat antiretroviral dalam tas. Tidak ada yang akan tahu bahwa saya positif. Obat-obatan dengan frekuensi penggunaan yang jarang akan membuat orang bersedia memeriksakan diri dan memanfaatkannya," tutur Benta Agola.

Uji coba terhadap 160 pasien sedang berlangsung di Kenya di mana mereka disuntik dengan obat rilpivirine dan cabotegravir pada bulan Maret.

Obat-obatan yang secara sederhana disebut ARV ini sebetulnya sudah disetujui badan-badan pengawas obat Inggris dan di AS. Tetapi para dokter di Afrika mengatakan obat tersebut perlu diujicobakan terlebih dahulu di benua itu.

Pakar Penyakit Menular dari Rumah Sakit Nasional Kenyatta Wangui Kamau merupakan salah satu menekankan pentingnya ujicoba itu. Tetapi dia percaya kehadiran ARV sangat dibutuhkan.

“Obat oral antiretroviral yang digunakan selama ini harus dikonsumsi setiap hari. Ini bisa memicu perasaan jenuh terhadap obat itu apalagi penyandang HIV sering menghadapi stigma buruk. Terkadang mereka berhenti mengonsumsi bukan karena merasa malu melainkan karena obat itu seakan mengingatkan mereka setiap hari bahwa mereka hidup dengan virus dalam tubuh mereka.”

Lebih dari 18 juta orang menjalani pengobatan HIV seumur hidup di berbagai penjuru dunia saat ini menurut WHO.

Organisasi itu mengatakan sekitar jumlah yang sama belum memiliki akses sama sekali ke pengobatan itu.

Studi obat suntik antiretroviral di Afrika diperkirakan akan membutuhkan waktu hingga dua tahun. ***

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT