ADVERTISEMENT

Omicron Ditemukan di Papua, Bukti Infeksi Makin Meluas

Minggu, 6 Februari 2022 22:34 WIB

Share
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (foto: ist)
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Temuan kasus Omicron di Provinsi Papua merupakan bukti infeksi akibat varian baru itu semakin meluas di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di webinar di Jakarta pada Sabtu (5/2/2022).

“Hari ini kami umumkan untuk Papua, karena Papua juga sudah ada transmisi lokal,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir dari Antara.

Nadia Tarmizi menyebutkan sebelumnya kasus Omicron sudah ditemukan di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan jumlah kasus yang terkonfirmasi Omicron terhitung sejak 15 Desember 2021 sampai 4 Februari 2022 sudah ada sebanyak 3.914 kasus.

Dengan rincian transmisi yang terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri ada sebanyak 1.815 kasus, pada transmisi lokal 1.756 kasus, dan kasus yang masih berada pada tahap verifikasi sebanyak 343 kasus.

Sebanyak 343 kasus itu masih masuk ke dalam tahap verifikasi karena belum diketahui sumber penularnya.

“Yang masih verifikasi lapangan, artinya ini juga kemungkinan besar transmisi lokal. Karena yang kita dapatkan bukan dari sampel pelaku perjalanan,” ujarnya.

Besarnya jumlah kasus transmisi Omicron itu menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pada proporsi kasus transmisi. Yang semula didominasi pelaku perjalanan luar negeri lalu bergeser menjadi transmisi lokal.

Rata-rata orang yang positif karena varian Omicron merupakan orang yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan telah melewati tes S-gene Target Failure (SGTF).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT