ADVERTISEMENT

Sebanyak 1 Miliar Vaksin COVID-19 Dikirim COVAX Tetapi Kesenjangan Masih Tinggi

Senin, 31 Januari 2022 04:35 WIB

Share
Vaksin COVID-19 (Sumber: The Yucatan Times)
Vaksin COVID-19 (Sumber: The Yucatan Times)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Vaksin COVID-19 sudah dipasok ke 144 negara sejak Februari 2021 dalam skema pendistribusian vaksin global.

Namun ketidaksetaraan pasokan vaksin tetap tinggi.

Sekitar 40 persen populasi dunia belum menerima satu suntikan pun. Demikian dilansir dari Deutsche Welle.

Skema pasokan vaksin global COVAX yang dipimpin PBB telah mengirimkan satu miliar dosis vaksin COVID-19. Program COVAX didirikan pada 2020 untuk memastikan akses global terhadap vaksin virus corona, terutama ke negara-negara miskin.

Program ini didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aliansi vaksin Gavi, dan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Tonggak Penting

"COVAX telah mengirimkan dosis pertama vaksin COVID-19 ke 144 negara & wilayah di seluruh dunia," tulis kepala eksekutif Gavi Seth Berkley di Twitter.

"Ini adalah tonggak penting dalam peluncuran vaksin global terbesar dan tercepat dalam sejarah."

Pesawat yang membawa kiriman dengan satu miliar dosis tiba di Kigali Rwanda pada 15 Januari 2022.

"Saya merasa bangga tetapi juga rendah hati mengetahui seberapa jauh kita harus pergi untuk melindungi semua orang dan memecahkan ketidakadilan vaksin," cuitnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT