Ustaz Abdul Somad alias UAS dicekal Singapura saat hendak berlibur di negara tersebut. (foto: ist)

Nasional

Heran UAS Dicekal Berlibur di Singapura tapi Koruptor Sembunyi Dilindungi, Waketum MUI Sarankan Ini ke Pemerintah dan Masyarakat

Kamis 19 Mei 2022, 01:21 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan Pemerintah Singapura mencekal Ustaz Abdul Somad (UAS) yang hendak berlibur di negara tersebut terus mendapatkan kecaman. Kali ini, MUI memprotes kebijakannya yang dinilai diskriminatif terhadap umat Islam.

"Kenapa orang yang mau berlibur seperti UAS dilarang, tapi kalau koruptor malah dilindungi yang bersembunyi di negara itu," terang Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pertimbangan MUI, Muhyidin Junaidi yang dihubungi  di Jakarta, Rabu 18 Mei 2022.

Muhyidin lantas menilai, Singapura sebagai anak buah Amerika Serikat (AS) di Asia, kerjanya selalu mendiskreditkan umat Islam dengan berbagai cara, seperti yang dilakukannya terhadap UAS.

 

Waketum Dewan Pertimbangan MUI, Muhyidin Junaidi mengecam pencekalan terhadap Ustaz Abdul Somad alias UAS oleh Singapura. (foto: ist)

Muhyidin juga menilai kebijakannya yang mencekal UAS merupakan bentuk Islamofobia. Padahal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi atau kesepakatan bahwa pada 15 April sebagai peringatan internasional sebagai hari anti-islamofobia.

"Sehingga dengan tindakannya itu Singapura telah melanggar resolusi PBB," tutur Muhyidin.

Sebab itu, Muhyidin juga meminta Pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Singapura karena sikapnya yang telah mencekal UAS. 

Muhyidin juga meminta masyarakat, khususnya jemaah umrah Indonesia, yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk tidak melakukan penerbangan transit di Singapura, karena ini hanya menguntungkan negara tersebut.

"Banyak penerbangan jemaah umrah Indonesia yang memilih transit di Singapura karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan penerbangan langsung ke Arab Saudi," papar Muhyidin.

Lihat juga video “25 Orang Meninggal Dunia Akibat Panas Ekstrem di India Mencapai 49,5 Derajat Celsius”. (youtube/poskota tv)

Muhyidin juga menceritakan dirinya pernah diinterogasi oleh Imigrasi Singapura pada 2015 sepulang dari mengikuti seminar tentang Islam di Kucing, Malaysia.

"Saya masuk Singapura karena akan mengikuti konferensi bisnis tapi tidak diperbolehkan oleh Imigrasi Singapura dan interogasi selama tiga jam dan akhirnya dipulangkan ke Indonesia," beber Muhyidin.

Lebih lanjut ia menilai Singapura itu negara antidemokratis dan negara antikritikan. "Negara itu selalu mendiskreditkan Islam," pungkasnya. (johara)

Tags:
UAS Dicekal Berlibur di SingapuraKoruptor Sembunyi DilindungiuasUstaz Abdul SomadsingapuraWaketum MUIMuhyidin JunaediKoruptor DilindungiUAS Berlibur DicekalpemerintahmasyarakatUAS Dicekal Singapura

Reporter

Administrator

Editor