JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kesuksesan KKN di Desa Penari ternyata banyak mengundang warganet untuk membuat kisah hingga cuplikan film tersebut di media sosialnya.
Sayangnya, tak semua konten yang ramai disebarluaskan itu bersifat legal, lho.
Seperti di TikTok, kita kerap disuguhkan ragam konten cuplikan film yang direkam secara ilegal di bioskop, tepatnya saat penayangan film masih berlangsung.
Ironisnya, sebelum menyaksikan setiap film bioskop, penonton selalu diingatkan untuk tidak merekam dan menyebarluaskan tayangan di layar kaca tersebut.
Hal itu tentu berdampak pada alur cerita film yang kian terbuka, sehingga masyarakat tak lagi merasakan surprise saat menonton KKN di Desa Penari.
Melihat banyaknya cuplikan film garapannya beredar di media sosial, sang produser Manoj Punjabi pun mengambil langkah tegas.
Ia mengeluarkan surat peringatan kepada penonton, agar tidak merekam da menyebarkan klip film yang diangkat dari thread viral buatan akun Twitter @simpleman itu.
"Peringatan!! Harap tidak merekam film KKN di Desa Penari di bioskop," tulis Manoj Punjabi, dikutip dari Instagram @manojpunjabimd, Minggu, (15/5/2022).
Tak sampai di sana, produser papan atas ini juga mengingatkan, bahwa siapapun yang merekam secara ilegal dapat dikenai sanksi pidana.
"Merekam dan memfoto cuplikan adegan film di bioskop dan mengunggah ke platform media sosial tanpa izin adalah pelanggaran hak cipta," tulisnya.
Menurut Manoj, aktivitas tersebut termasuk ke dalam aksi pembajakan.
"Stop pembajakan dan dukung terus perfilman Indonesia," tulis Manoj.
Jadi Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
KKN di Desa Penari berhasil mengalahkan pendahulunya, yakni Pengabdi Setan, dengan total mencapai 5 juta penonton pada Sabtu, (14/5/2022).
Itulah sebabnya, film garapan Manoj Punjabi tersebut menyandang gelar sebagai film horor Indonesia Sepanjang Masa untuk saat ini,
Lebih lanjut, Awi Suryadi sang sutradara, mengaku lega ketika para penonton menyukai film buatannya.
"Jumlah penonton bukan target utama, yang utama ingin membuat film bagus serta penonton puas saat menyaksikannya," ujar Awi, dikutip dari wawancara , Minggu (15/5/2022).
Kalau kamu sudah menyaksikan film di atas atau belum nih? Jangan lupa, jadilah penonton yang bijak ya.