ADVERTISEMENT

Wow! Pembuatan Film Satria Dewa: Gatotkaca Tembus Hingga Miliaran Rupiah

Selasa, 17 Mei 2022 20:10 WIB

Share
Cover Film Gatotkaca. (Foto: IG @gatotkaca_official).
Cover Film Gatotkaca. (Foto: IG @gatotkaca_official).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Film superhero Indonesia yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya di gedung bioskop, Satria Dewa: Gatotkaca.

Satria Dewa: Gatotkaca yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Celerina Judisari bakal tayang serentak di biokop tanah air pada 9 Juni 2022.

Dikutip Poskota dari berbagai sumber, sebelumnya film Satria Dewa: Gatotkaca sempat merilis first look beberapa waktu lalu, rumah produksi Satria Dewa Studio akhirnya meluncurkan trailer resmi Satria Dewa: Gatotkaca pada Jumat 13 Mei 2022.

Rizky Nazar ditunjuk oleh Hanung Bramantyo sebagai pemeran utama. Hanung menegaskan bahwa film yang dibuatnya itu bisa semahal itu karena ada misi yang akan dibawa Hanung untuk film Satria Dewa: Gatotkaca yaitu membawa misi kebudayaan yang tentunya dikemas dengan kualitas bagus.

Selaku sutradara Hanung mau tidak mau harus memutar otaknya agar unsur kebudayaan yng sudah mulai tergerus jaman modern bisa divisualisasikan dengan sangat bagus dalam film ini.

"Keinginan saya tidak sederhana, tidak mudah. Saya senang sekali para produser sejalan dengan saya, yaitu memperhatikan kebudayaan yang sudah teriris dan tergerus saat ini,” kata Hanung.

Dari sisi sang aktor Rizky Nazar yang berperan sebagai Gatotkaca membeberkan banyak adegan berbahaya dimana tanpa menggunakan stuntman sekalipun.

Rizky mengaku dirinya mengalami banyak cedera usai dirinya melakuakn adegan aksi di dalam film tersebut.

"Banyak sih banyak (alami cedera), dari adegan gue dipentalkan ke pohon. Lumayan pegal juga, banyak sih, pas fighting juga, pas adegan kejar-kejaran," kata Rizky Nazar.

Rizky juga memberitahukan bahwa kostum yang ia kenakan tersebut tidaklah berat dan enteng saat dikenakan, terlebih saat ia melakukan adegan bertarung.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Muhammad Rio Alfin Pulungan
Contributor: Dimas Prasetyo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT