- Sakit perut.
- Muntah-muntah.
- Diare mendadak.
- Buang air kecil berwana cokelat, seperti teh.
- Buang air besar warna pucat.
Ciri lainnya, yakni kejang hingga penurunan kesabaran.
Apabila gejala tersebut mulai terlihat, dr. Nadia mengimbau agar segera memeriksakan kondisi anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
Lebih lanjut, Profesor Philippa Easterbrook dari program hepatitis global WHO memaparkan, setidaknya ada 348 kemungkinan kasusu hepatitis dan 70 lainnya sedang diselidiki, dikutip dari Euro News.
Perlu diketahui, Inggris merupakan negara pertama yang meningkatkan kewaspadaan atas penyakit ini.
United Kingdom melaporkan 10 kasus hepatitis parah di Skotlandia ke WHO pada 5 April lalu.
Sementara di Indonesia, per 12 Mei 2022, Kementerian Kesehatan menyebutkan 18 anak diduga terkena hepatitis akut.
Wah, sebagai orang tua kita harus ekstra hati-hati ya.