JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini penyakit hepatitis akut misterius telah masuk ke Indonesia, lho.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, Mohammad Syahril.
Ia menyebutkan hingga 11 Mei 2022 terdapat 18 kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui etiologi atau penyebabnya.
"Dari 18 ini ada pasien yang meninggal 7 orang," ujar Syahril dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Jumat (13/5/2022) lalu.
Apa pun penyababnya, penyakit hepatitis akut tetap harus ditangani, pasalnya, jika kondisi semakin parah, pasien berisiko meninggal dunia.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan," tulis PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam unggahan Instagram-nya, Rabu (11/5/2022).
Alur Periksa Hepatitis Akut
Sebagai orang tua, kita wajib mengetahui alur pemeriksaan kasus kemungkinan (probable) hepatitis akut, lho.
Artinya, seorang dengan kemungkinan hepatitis akut atau tidak ditemukan virus hepatitis A, B,C, D dan E, namun memiliki kadar SGPT dan SGOT lebih dari 500 IU/L.
Biasanya, kasus ini akan menyerang pasien berusia kurang dari 16 tahun atau anak-anak.
Berikut detail alur periksa hepatitis akut, diambil dari laman Instagram PB IDI.