JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belum usai pandemi Covid-19, kini kita dikejutkan dengan kasus hepatitis akut yang diketahui etiloginya (acute hepatitis of unknown aetiology).
Untuk diketahui, penyakit ini pertama kali dilaporkan ke World Health Organization (WHO) oleh Inggris Raya pada 5 April 2022 lalu.
Tak hanya itu, pemeriksaan labolatorium pun telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab wabah tersebut.
Lebih lanjut, penyelidikan terkait penyebab hingga kelompok paling berisiko terhadap ini masih terus diselidiki, termasuk soal keterkaitan dengan infeksi Covid-19.
Langkah Penanganan Hepatitis Akut pada Anak
Di Indonesia sendiri telah melaporkan penemuan kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.
Hingga tanggal 9 Mei 2022, tercatat sebanyak 15 kasus hepatitis akut, dengan total lima kasus memakan korban jiwa.
Lebih lanjut, kasus hepatitis akut pada akut tersebut diketahui berasal dari beberapa wilayah di Tanah Air, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat hingga Bangka Belitung.
Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis empat langkah mudah dalam penanganan hepatitis akut misterius anak, yuk simak!
1. Mewaspadai Gejala
Sebagai orang tua, kamu harus mewaspadai gejala awal seperti diare, muntah, sakit perut atau demam ringan.
Gejala hepatitis akut misterius pada anak juga dapat berupa air kencing berwarna pekat, mulai dari cokelat layaknya teh serta tinja berwarna pucat.
Tak hanya itu, gejala hepatitis akut yang harus kamu perhatikan yakni warna mata dan kulit terlihat kuning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga kesadaran menurun.
2. Berikan Pertolongan Pertama
Jika muncul gejala di atas, kamu disarankan segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Hal ini dimaksudkan agar pasien dapat segera mendapatkan pertolongan pertama dan dirawat oleh profesional.
3. Tidak Menunggu Gejala Berlanjut
Jangan tunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning ya.
Hal ini berfungsi agar kita tidak terlambat memberikan penanganan terhadap dugaan penyakit hepatitis akut misterius dari gejala-gejala tersebut.
Wah, harus ekstra hati-hati ya.
4. Fasilitas ICU Anak
Apabila pasien anak mengalami penurunan kesadaran, maka segera bawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU khusus anak ya.
Lebih lanjut, Kemenkes juga menghimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama rutin cuci tangan dengan sabun.
Selain itu pastikan makanan yang dikonsumsi anak dalam keadaan matang dan bersih ya.