ADVERTISEMENT
Kamis, 28 April 2022 08:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pendeta Saifuddin awalnya dikenal usai membuat kegaduhan dengan meminta Kementerian Agama menghapus 300 ayat Alquran. Dia menilai bahwa ayat yang dimaksud merupakan akar dari paham terorisme dan radikalisme.
Dalam videonya, Saifuddin mengumpamakan bahwa ia menembak sararan layaknya seseorang yang ingin hidup benar dengan keyakinannya.
Namun bukan dirinya jika tidak membuat kegaduhan, Pendeta Saifuddin ngaku dilatih FBI menembak dan turut menyinggung kelompok yang dia sebut sebagai ‘kadrun’ dengan menyebut “bisanya cuma bikin hoax”. (Firas)
Halaman
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT