DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperingati hari jadi yang ke-23, namun apa yang dirasakan masyarakat untuk pembangunan kurang berjalan maksimal.
Seperti yang diungkapkan Didin (30), warga Depok, sehari-hari berkerja pengangkut sampah, apa yang dirasakan adalah tempat pembuangan sampah di TPA Cipayung, warga makin sulit buang sampah.
"Jika mau buang sampah setiap kali ke TPA sudah sangat susah disebabkan kemungkinan sudah tidak ada tempat lagi lahan buat bisa menampung buangan sampah. Sehingga pemerintah bisa harus buat solusi akan hal tersebut," ujar Didin kepada Poskota usai mengambil sampah di Polres Metro Depok, Rabu (27/4/2022) sore.
Serupa dikatakan sebagai mantan Wakil Wali Kota Depok sekaligus mengsuarakan sebagai warga Sipil, Pradi Supriatna mengatakan tagline Maju Bersama yang diusung dalam perayaan HUT ke-23 Kota Depok mengambarkan keinginan semangat maju bersama, namun dipertanyakan.
"Terpenting implementasi maju bersama semua stakeholder harus dilibatkan yaitu baik dari unsur konsultasi, para ahli, tokoh masyarakat, agama dan lainnya harus bersinergi," ucap Pradi kepada Poskota di sela acara perayaan HUT Kota Depok ke 23 diadakan secara virtual di Aula Baleka 2 Lantai 10, Kota Depok, Rabu (27/4/2022).
Sebagai warga Kecamatan Beji, Pradi mempunyai catatan jika ingin maju bersama harus ada catatan evaluasi apa saja yang belum diwujudkan dalam pembangunan.
"Harus menyiapkan perencanaan matang dalam mengurus kota besar baik dari masalah infrastruktur dan perekonomian. Selain itu guna mewujudkan pembangunan yang ideal di Kota Depok harus meminta bantuan ke pusat," tambahnya.
Dengan demikian dibutuhkan suatu koordinasi demi pencapaian pembangunan kota yang diharapkan dapat berjalan lebih baik.
Sementara itu dalam kapabilitas sebagai warga sipil, Pradi merasakan Kota Depok segera membutuhkan koridor baru sebagai akses jalan yang menghubungkan antara wilayah timur, selatan dan sebaliknya. Selama ini koridor ke wilayah timur belum ada, demikian juga ke selatan.
"Kita tahu Depok dengan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat tapi tidak diimbangi dengan sarana prasarana infrastruktur jalan memadai sehingga kemacetan tidak dapat terhindarkan," ucapnya.
Pembentukan akses jalan reguler sebagai jalan yang baru seperti jalan tembusan perlu segera direalisasi pemerintah.
"Seperti apa yang sudah direncanakan sebelumnya ada jalan tembuh antara Jatijajar ke Cilodong hingga Cipayung. Penting juga dalam pelebaran jalan tidak terlepas dari hak pejalan kaki juga diprioritaskan. Berharap ada kerjasama dengan pusat dan infestor lain," tutupnya.
Sementara itu Wali Kota Depok KH. M.Idris mengatakan tagline Maju Bersama Berbudaya di HUT Kota Depok ke 23 ini adalah merupakan sebuah replesentasi Kota Depok yang maju dalam pembangunan.
"Dari indek pembangunan manusia unsur dari Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan mencapai di angka 81,37 sekaligus juga Kota Depok tercatat tingkat kemiskinan terendah dari ketiga se-Indonesia," ucap dalam pidato depan tamu undangan dalam acara.
Semua ini terwujud lanjut Idris, berkat dari hikmah ramadhan juga bagian dari kerja super tim yang sudah terealisasi.
"Orang-orang Depok ini adalah hebat-hebat sehingga kita bisa mewujudkan Kota yang maju dan berbudaya," tutupnya. (angga)