BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kabar Bupati Bogor Ade Yasin terjaring Operasi Tangkap Tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan masyarakat.
Menilik sedikit latar belakang Bupati Bogor Ade Yasin, diketahui sang bupati lahir di Bogor pada 29 Mei 1968. Dia menempuh pendidikan dari sekolah dasar (SD) hingga S2 di Bogor.
Kariernya dimulai sebagai advokat pada 2000 hingga 2009. Selanjutnya, Ade Yasin menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor pada 2010-2015.
Dia kemudian menjadi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor 2014-2019. Ade Yasin kemudian menjadi Ketua DPW PPP Jawa Barat pada 2015-2020.
Ade Yasin menjadi Bupati Bogor pada periode 2018-2023. Ade Yasin menggandeng Iwan Setiawan sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2018.
Adapun program kerja yang diusung Bupati Bogor adalah Program Pancakarsa, program Ade Yasin tersebut memiliki lima garis besar dalam pembangunan Kabupaten Bogor.
1. Karsa Bogor Sehat
2. Karsa Bogor Cerdas
3. Bogor Berkeadaban
4. Bogor Maju, dan
5. Bogor Membangun.
Lalu adapun program unggulan yang dalam satu tahun ini amat digaungkan. Yaitu Program satu miliar satu desa (Samisade). Program ini diperuntukkan untuk pembangunan di Desa. Setiap desanya, mendapatkan anggaran maksimal Rp1 miliar dari program samisade ini.
Seperti diketahui, KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin, terkait kasus dugaan suap.
Ade Yasin ditangkap bersama beberapa orang lainnya dalam OTT KPK, Selasa (26/4/2022) malam.
Dalam OTT yang dilakukan hingga Rabu dini hari tersebut, KPK juga mengamankan petugas BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.
