Kapolda Metro Jaya menjelaskan soal insiden pengeroyokan Ade Armando di depan  Gedung DPR. (Foto: Poskota/Andi Adam Faturahman)

Kriminal

Kapolda: Pengeroyok Ade Armando Bukan Mahasiswa, Tapi Sekelompok Massa yang Niatnya Membuat Kerusuhan, 6 Polisi Luka

Selasa 12 Apr 2022, 07:51 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Insiden pengeroyokan Ade Armando kini mendominasi pemberitaan, dan seakan menenggelamkan gema aksi demo mahasiswa 11 April oleh BEM SI (Badan Eksetukitf Mahasiswa Seluruh Indonesia).

Pengeroyokan Ade Armando yang disebut-sebut  'Influencer' Presiden Joko Widodo, membuatnya menjadi korban yang mengakibatkan sekujur tubuhnya babak belur akibat dihujani pukulan 'oknum' demonstran di lokasi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran mengatakan, pengeroyok Ade Armando dilakukan sekelompok massa, yang sengaja datang bukan untuk unjuk rasa, tapi niatnya ingin membuat kerusuhan.

Kapolda menyebut, itu bukan kelompok mahasiswa. Demo BEM SI itu sendiri berjalan lancar dan diterima pimpinan DPR.

"Niatnya membuat kerusuhan. Malam ini  juga im akan bergerak, sesuai janji saya, menindak tegas bagi pelanggar hukum. Mudah-mudahan segera terungkap," katanya.

"Ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada Saudara Ade Armando. Yang bersangkuran dipukul, diinjak hingga terluka di kepala," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Fadil menjelaskan, karena hal tersebut pula, anggotanya di lokasi pun terpaksa melakukan tindakan terukur guna menyelematkan nyawa Ade Armando, yang juga dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia itu.

"Namun, pada saat anggota kami melakuka  evakuasi, massa pun bertambah beringas dengan menyerang anggota, sehingga anggota kami yang melakuka  evakuasi pun terluka," ungkap mantan Kapolda Jawa Timur itu.

"Ini gambar yang saya tunjukkan anggota yang melakukan evakuasi menolong saudara Ade Armando. Ada 6 anggota kami yang terluka," tutur Fadil.

Dia menambahkan, dari hal tersebut, dirinya bersama dengan Pangdam Jaya pun langsung turun ke lapangan guna memulihkan situasi yang tak kondusif itu.

"Pada saat terjadi perlawanan dari kelompok massa mahasiswa tersebut saya bersama Pangdam Jaya dan pasukan Polda Metro Jaya turun langsung untuk memulihkan situasi," papar Fadil.

"Kami mengimbau masyarakat dan adik mahasiswa segera kembali ke rumah, tidak memblokir jalan tol. Alhamdulillah tadi pukul 17:00 WIB situasi di depan DPR terkendali. lalu lintas bisa berjalan lancar. Untuk lokasi di depan Istana, di sekitar Patung Kuda berjalan dengan sangat kondusif, aman, dan tidak ada insiden yang berarti. sekarang lalu lintas lancar dan normal kembali," ujarnya.

"Harapan kami selanjutnya tidak ada unjuk rasa. Ini pentingnya pemberitahuan, karena dengan pemberitahuan kami bisa mengetahui elemen yang akan turun, jumlahnya, tuntutannya, sehingga kami bisa melakukan fasilitasi dan pelayanan agar mekanisme unjuk rasa sesuai tujuan untuk menyampaikan pendapat," pungkas Jenderal bintang dua itu.

Untuk diketahui, 'Influencer' Presiden Joko Widodo dikabarkan dikeroyok hingga babak belur oleh segelintir orang di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat saat hadir dalam aksi demo mahasiswa 11 April 2022.

Dari video viral yang beredar, Ade Armando sebelumnga terlibat perselisihan dengan sejumlah Ibu-Ibu di lokasi. Namun, masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari perselisihan itu.

"Buzzer, Bulan puasa, munafik, penjilat, pengkhianat. Sadar kau sadar!," kata Ibu-Ibu dalam video viral tersebut. (Adam)

Tags:
kapoldaade armandoSekelompok MassaNiatnya Membuat Kerusuhan6 Polisi LukaPengeroyok Ade Armando Bukan Mahasiswademo mahasiswa

Reporter

Administrator

Editor