Demo mahasiswa. (Foto:Ahmad Tri Hawaari)

Nasional

Jokowi Didemo Mahasiswa, Adian Teriak: Kemana Menteri dan Ketua Partai yang Melempar Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Minggu 10 Apr 2022, 10:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Aksi demo mahasiswa makin marak pada minggu-minggu belakangan ini. Mahasiswa di berbagai kota dalam demonya, di antaranya menolak penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode untuk Presiden Jokowi.

Bahkan, mahasiswa minta Presiden Jokowi untuk memberikan pernyataan secara tegas menolak jabatan tiga periode, maupun penundaan Pemilu 2024.

Demo lebih besar lagi, rencananya akan digelar pada Senin, 11 April 2022, dilaksanakan oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia). Yang jela, gema demo mahasiswa sudah menggaung se antero negeri.

Di saat Jokowi didemo mahasiswa dimana-mana, politisi PDIP Adian Napitupulu teriak, kenapa yang didemo Presiden Jokowi?

 Adian memberikan penjelasan cukup panjang dalam tulisan yang dia beri tajuk: Lempar Batu Sembunyi Tangan, kini sudah beredar di medsos. Dia menulias pada Jakarta, 8 April 2022. Adian Napitupulu menyebut dirinya sebagai Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98).

Adian mengatakan, yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah Jokowi tapi ada tiga menteri lalu kenapa yang didemo Jokowi bukan para Menteri itu?

Menurutnya, ada tiga ketua partai yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden tapi sekali lagi kenapa yang didemo Jokowi bukan tiga partai itu?

"Yang bicara Presiden 3 periode itu salah satu lembaga Survey dan salah satu kader Partai tapi kenapa yang didemo Jokowi bukan lembaga survei atau kantor partai?"

Dia jelaskan juga, untuk merealisasikan perpanjangan atau pun merubah dari 2 Periode menjadi 3 Periode kewenangannya ada di Senayan bukan di Istana, tapi kenapa yang di Demo justru Istana bukan Senayan?

Dengan teas dia katakan, Jokowi tidak berminat 3periode,Jokowi tunduk kepada konstitusi, dan Presiden melarang menteri tidak boleh bicara tentang perpanjangan masa Jabatan.

"Yang mengatakan tidak berminat 3 periode adalah Jokowi. Yang mengatakan bahwa mereka yang menginginkan 3 Periode adalah orang yang cari muka juga Jokowi. Yang mengatakan bahwa mengenai masa Jabatan ia akan tunduk pada Konstitusi adalah Jokowi, yang mengatakan bahwa menteri tidak boleh lagi bicara tentang perpanjangan masa Jabatan juga Jokowi. Tapi aneh kenapa yang di Demo justru Jokowi?" tanyanya lagi.

Kalau kita tanya kenapa yang didemo Jokowi,kata Adian,  maka kita akan masuk pada ruang perdebatan dengan argumentasi yang tidak jauh dari asumsi terhadap perasaan Jokowi, terhadap dugaan bahwa semua pernyataan para Menteri dan Ketua Umum Partai tersebut berasal dari keinginan Jokowi.

"Para insan Terpelajar dan Intelektual itu kemudian tidak lagi mengkaji apa yang di katakan tapi menganalisa perasaan, mendiskusikan keinginan dalam hati Jokowi bukan pernyataan yang di sampaikan," ungkapnya.

Wacana perpanjangan maupun 3 periode tersebut, tambah Adian,  membuat banyak orang menjadi gelisah lalu sibuk menganalisa perasaan dan keinginan Jokowi, karena menganalisa rasa tidak punya alat ukur maka sebagian Mahasiswa konon berencana demo besar besaran ke Istana tanggal 11 April nanti.

Berarti, di sana Jokowi didemo mahasiswa. Terkait hal ini Adian teriak lagi, ketika Jokowi didemo, kemana menteri dan ketua partai yang melempar wacana perpanjangan masa jabatan Presiden?

"Nah kalau situasi sudah seperti ini kemana para Menteri dan Ketua Partai yang melemparkan wacana itu? Kenapa semua tiba tiba menjadi diam dan seolah membiarkan semua dampak dari ide dan wacana yang mereka lemparkan di tanggung akibatnya sendirian oleh Jokowi," tuturnya geram.

Dia tegaskan, tidak ada satupun dari pemilik wacana yang berteriak lantang pasang badan berkata : "Demo kami, jangan Jokowi.... demo ke tempat saya, jangan ke Istana !!!"

Lebih lanjut, Adian melihat perkembangan lain, di sosial media baik Whatsapp, Tiktok dan lain-lain, muncul beragam narasi tuntutan yang berkembang, tidak lagi soal wacana perpanjangan maupun 3 periode belaka, sekarang bahkan ada poster atas nama mahasiswa yang isinya menuntut agar Jokowi mundur dari jabatan Presiden.

Untunglah, katanya, mMahasiswa segera membantah bahwa tuntutan Jokowi Mundur bukanlah tuntutan Mahasiswa dan Poster itu Hoax belaka. "Nah lho.... lalu tuntutan Jokowi mundur itu tuntutan siapa dong? Lalu yang membuat poster Hoax itu siapa dong?"

Adian menuding, di pemerintah ada yang lempar wacana lalu sembunyi, di rencana demo juga ada yang lempar poster lalu sembunyi.. Menurutnya, ternyata pepatah lempar batu sembunyi tangan tidak cuma terjadi di lingkaran kekuasaan tapi juga dalam  aksi di jalanan.

Mau di manapun itu, istana maupun jalanan, sepertinya para "pelempar batu sembunyi tangan" itu mungkin selalu ada walau dilakukan orang yang berbeda namun berangkat dari motif yang sama yaitu, duduk di lingkaran kekuasaan. Ada yang ingin kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan ada juga yang melalui penggulingan kekuasaan.

"Kalo berangkat dari cerita lempar batu sembunyi tangan maka tidak Presiden tidak juga Mahasiswa saat ini jangan jangan sama sama sedang menjadi "korban klaim"," katanya.

Kalau benar begitu, mungkin ada baiknya Presiden Jokowi dan Mahasiswa duduk ngopi bareng di tepi Danau Lebak Wangi sambil bakar ikan dan main gitar di bawah rembulan.

"Kopi mungkin tidak menjanjikan apa apa, tapi semoga bisa membuat kita duduk bersama, gitar juga tak bisa menyelesaikan masalah tapi setidaknya bisa membuat kita bernyanyi bersama tentang Cinta kita pada Indonesia," kata Adian. (win)


Jakarta, 8 April 2022
Hormat Saya
Adian Napitupulu, 
Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98)

Tags:
Jokowi Didemo MahasiswaAdian NapitupuluAdian TeriakKemana Menteri dan Ketua Partaiyang Melempar wacanaPerpanjangan masa jabatan PresidenjokowiPresiden Jokowi:adian

Administrator

Reporter

Administrator

Editor