ADVERTISEMENT

Ibu Ajak 2 Anak Bunuh Diri Gara-gara Suami Punya WIL

Minggu, 10 April 2022 08:33 WIB

Share
Nah Ini Dia, edisi: Ibu Ajak 2 Anak Bunuh Diri Gara-gara Suami Punya Wil. (Ilustrator: ucha)
Nah Ini Dia, edisi: Ibu Ajak 2 Anak Bunuh Diri Gara-gara Suami Punya Wil. (Ilustrator: ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BIAR masih balita, Ida (4) dan Titok (2), rupanya sudah tahu artinya kematian. Maka ketika diajak terjun ke kali oleh sang ibu, Ny. Yayuk (26), keduanya nangis dan menolak. Setelah ditolong warga, baru ketahuan penyebabnya. Ternyata suaminya, Lastiono (32) punya WIL alias selingkuhan. Ealahhh.......

Balita sekarang sudah tahu apa itu mal dan supermarket. Jika diajak orangtuanya ke kedua tempat tersebut, senangnya bukan main. Ini sama persis dengan balita tahun 1980-an ketika diajak emaknya ke Pasar Inpres. Bagaimana jika balita diajak menantang maut, misalnya terjun ke kali dari jembatan? Secara naluri akan menolaknya, apa lagi kalau dipaksa-paksa.

Kisah mengharukan ini terjadi belum lama ini di Bojonegoro (Jatim). Gara-garanya, Ny. Yayuk mencium praktek perselingkuhan suaminya, Lastiono. Tapi begitulah sebagian kaum lelaki, baru bisa “ngliwet kenthel” (baca: rejeki meningkat) sedikit saja sudah macem-macem pikirannya. Duit lebih itu bukan diinvetasikan ke tanah atau emas, tapi malah .......selangkangan!

Seperti itu juga rupanya kelakuan Lastiono, warga Banjarejo Kabupaten Bojonegoro ini. Di masa pandemi Corona mayoritas orang seret dan menurun rejekinya, dia malah meningkat. Nggak tahulah apa lahan bisnisnya. Apa buka jasa tes antigen, atau produksi masker Rp 10.000,- tiga? Pasti bukan, sebab Lastiono sama sekali tak tahu urusan medis.

Yang pasti dia ini punya WIL. Padahal di rumah sudah ada 2 anak sebagai hasil kerjasama nirlaba bersama istrinya, Ny. Yayuk, sejak 6 tahun lalu. Awalnya sang istri tak tahu kelakuan Lastiono ini. Tapi jaman internet semacam sekarang ini, rumput dan tembok pun bisa ngomong soal hal-hal buruk kelakuan suami. Maka kemudian ada orang yang berhasil kirim informasi bahwa Lastiono punya WIL.

Tentu saja Ny. Wayuk kebakaran jenggot, meski sama sekali tak punya. Dia lalu mencoba klarifikasi ke suami. Tapi dia tak mau menanggapi informasi negatif yang diperoleh istrinya. Jika ditanya soal itu langsung ngilang. Jika ada wakil, pastilah wakilnya yang dijadikan bemper. Tapi di manapun kan tak ada suami wakil sebagaimana gubernur.

Benar-benar Ny. Yayuk frustrasi. Saking kecewanya pada suami, dia lalu mengajak 2 balitanya ke Jembatan Ketek yang tak jauh dari desanya, di mana di bawahnya nampak sungai Bengawan Solo riwayatmu ini, yang airnya meluap sampai jauh. Uniknya, sebelum mengajak terjun kedua balitanya Ny. Yayuk menyempatkan diri telpun suami bahwa pamit mati, mau terjun ke kali Bengawan Solo dalam rangka bunuh diri bersama dua anaknya.

Tentu saja Lastiono kaget, sebegitu nekadnya istri. Mau mencegah jelas tidak mungkin, karena dia sedang di luar kota, mungkin bersama WIL-nya. Maka yang bisa dilakukan hanya telpon kerabatnya di rumah agar mencegah perbuatan nekad istrinya. Bertsamaan dengan itu, pengendara motor dan mobil juga tergerak ketika ada dua bocah nangis meraung-raung ditarik emaknya, mau diajak terjun ke kali.

“Mau ngapain Mbak, bunuh diri? Kalau bunuh diri sendiri saja, jangan ngajak anak-anak. Mereka tak tahu masalah orangtuanya....,” kata orang yang hendak menolongnya dengan kalimat “nglulu”. Dan karena dikerubuti banyak orang, Yayuk pun tak jadi terjun ke sungai, selamatlah balita Ida-Titok.

Tak lama kemudian datang pula keluarga Lastiono datang, begitu juga keluarga pihak Yayuk. Semua keluarga, termasuk polisi yang juga hadir di TKP, menasihati Yayuk jangan sekali-kali bunuh diri, apa lagi mengajak anak-anak, itu dosa besar. “Kalau ada masalah dirembug bersama, pasti ada jalan keluarnya.” Kata petugas.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT