ADVERTISEMENT

COVID-19 Bikin Kewalahan Urus Jenazah di Hong Kong

Rabu, 6 April 2022 19:30 WIB

Share
Direktur Pemakaman Hades Chan berdoa di samping peti mati jenazah pasien COVID-19 sebelum dikremasi.
Direktur Pemakaman Hades Chan berdoa di samping peti mati jenazah pasien COVID-19 sebelum dikremasi.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Yang juga langka ditemukan di Hong Kong adalah replika kertas berbagai benda. Seperti mobil dan rumah, yang dibakar sebagai persembahan dalam prosesi pemakaman Tiongkok dan dipercaya dapat dipakai oleh mendiang di alam baka.

Sebagian besar kelangkaan disebabkan oleh terhambatnya angkutan dari kota tetangga Shenzhen di Tiongkok selatan yang memasok banyak barang tetapi kini disibukkan pula oleh wabah COVID-19.

Perbatasannya dengan Hong Kong telah ditutup akibat penyakit itu.

Infeksi di kalangan petugas rumah duka juga menjadi tantangan besar.

"Hampir seperempat orang tak bisa bekerja, Jadi beberapa rumah duka harus menggabungkan staf agar tetap beroperasi,” kata Direktur Pemakaman di lokasi lain, Hades Chan.

Kate, ibu rumah tangga berusia 36 tahun, mengatakan kematian bapak mertuanya akibat COVID-19 pada Maret membawa emosi besar di keluarganya. Hal yang paling disesalinya adalah tak bisa menengok sang mertua di rumah sakit.

"Ketika mereka bilang dia tak bisa bertahan lagi, kami bergegas ke sana, tetapi sudah terlambat," katanya sambil berusaha menahan tangis di upacara pemakaman.

"Baru kali ini kami bisa melihatnya untuk terakhir kali."

Pejabat Pangan dan Kesehatan Hong Kong Irene Young menyebutkan Tiongkok memasok lebih dari 95 persen kebutuhan peti mati Hong Kong yang mencapai 250 hingga 300 buah per hari.

Dia menerima lebih dari 3.570 peti mati pada 14 hingga 16 Maret setelah otoritas setempat berkoordinasi dengan pemerintah pusat Tiongkok.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT