ADVERTISEMENT

Dituduh Bantai Warga Sipil di Bucha, Rusia Menolak dan Mengatakan Pasukan Sudah Mundur

Senin, 4 April 2022 14:30 WIB

Share
Rusia dituduh bantai warga sipil di kota Bucha, Ukraina. (Foto: Twitter/DmytroKuleba)
Rusia dituduh bantai warga sipil di kota Bucha, Ukraina. (Foto: Twitter/DmytroKuleba)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov mengatakan bahwa tiidak ada korban warga sipil ketika kota Bucha, Ukraina, dikendalikan oleh angkatan bersenjata Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa tuduhan Rusia bantai warga sipil di Bucha adalah tidak benar. Antonov juga menyebut media AS mengabaikan penembakan yang dilakukan militer Ukraina di kota itu. Penembakan itu diikuti penarikan pasukan Rusia.

 “Kementerian Pertahanan Rusia telah sepenuhnya menolak tuduhan palsu ini,” kata Antonov, mengomentari laporan pasukan Rusia yang diduga membunuh warga sipil di Bucha. Dikutip dari TASS pada Senin (4/4/2022)

“Saya ingin menunjukkan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret. Pihak berwenang Ukraina tetap diam selama ini, dan sekarang mereka tiba-tiba memposting rekaman sensasional untuk menodai citra Rusia dan membuat Rusia mempertahankan diri,” kata Antonov.

“Saya ingin menekankan dengan penuh tanggung jawab bahwa tidak ada satu pun warga sipil yang menderita akibat kekerasan ketika kota itu dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Sebaliknya, pasukan kami mengirimkan 452 ton bantuan kemanusiaan untuk warga sipil,” tegas Antonov.

“Sementara itu, fakta bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menembaki kota Bucha tepat setelah pasukan Rusia pergi sengaja diabaikan di AS. Inilah yang bisa menyebabkan korban sipil. Yang mengatakan, rezim Kiev jelas berusaha menyalahkan kekejamannya. di Rusia," tambahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah meninggalkan Bucha, yang terletak di wilayah Kiev, pada 30 Maret.

Sementara "bukti kejahatan" muncul hanya empat hari kemudian, setelah petugas Dinas Keamanan Ukraina tiba di kota itu.

Kementerian menekankan bahwa pada 31 Maret, Wali Kota Anatoly Fedoruk telah mengkonfirmasi dalam pidato video bahwa tidak ada pasukan Rusia di Bucha. Namun, dia tidak mengatakan sepatah kata pun tentang warga sipil yang ditembak mati di jalan dengan tangan terikat di belakang.

Rusia menolak tuduhan telah bantai warga sipil, dan bilang bahwa pasukannya telah mundur. Antonov justru mencurigai ini hanyalah manipulasi yang dilakukan Ukraina. (Firas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT