Pertamax Naik Rp 12.500 perliter, Pengendara Beralih ke Pertalite Warga : Lagi Pada Susah Begini
Jumat, 1 April 2022 14:32 WIB
Share
Foto: SPBU di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. (Poskota/Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga BBM non subsidi RON 92 (Pertamax) secara resmi telah naik. Atas kenaikan harga tersebut, sejumlah pengguna kendaraan  mengeluh atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut. Jumat (1/4/2022).

Salah satu petugas SPBU di kawasan Palmerah, Adam mengatakan harga BBM pertamax perhari ini sudah mulai dijual dengan harga Rp 12.500 perliter, dari sebelumnya Rp 9.200 perliter.

"Sudah naik. Naiknya mulai hari ini," katanya kepada Poskota.co.id saat ditemui, Jumat (1/4/2022). Fathur (33) sopir Ojeg online (Ojol) mengaku sejak harga pertamax naik menjadi Rp 12.500, dirinya terpaksa beralih ke penggunaan BBM bersubsidi pertalite.

 

"Terpaksa ganti lagi pakai pertalite. Harga udah tinggi banget ya, sedangkan saya kan sehari-hari keliling cari order, antar order. Kalau harga segitu buat dapur ga ada," katanya.

 

Menurut Fathur, harga tersebut jelas naik terlalu tinggi. Apalagi buat dirinya yang memang berprofesi sebagau sopir ojol yang sehari-hari mengelilingi jalan mencari order. "Harga Rp 9 ribu aja menurut saya itu udah pas banget. Pokoknya kalau harga udah diatas Rp10 ribu, itu udah tinggi lah. Apalagi kita ojol gini kan," jelasnya.

Hal serupa juga dikatakan Hendra (26) karyawan swasta di Palmerah Jakarta Barat. Dia mengatakan harga BBM pertamax yang saat ini resmi naik sudah terlalu tinggi. Maka dari itu, dirinya sempat berpikir akan beralin ke BBM bersubsidi pertalite yang harganya jauh lebih murah.

 

"Harga Rp 12.500 itu ya tinggi banget. Kalau saya berat ya sebenernya. Cuma memang saya biasa pakai pertalite," tuturnya. Dikatakan Hendra, seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga pertamax terlalu tinggi. Dia menilai akan banyak masyarakat yang beralih ke pertalite.

Halaman
1 2
Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -