ADVERTISEMENT

Ahok Dicari-cari Usai Kenaikan Harga Pertamax, Muslim Arbi: Dia Lebih Banyak Bacot daripada Kerja

Selasa, 5 April 2022 11:32 WIB

Share
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (foto: ist)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengkritik Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilainya menghilang saat publik dihebohkan dengan kenaikan Pertamax.

Klaim Ahok yang sebelumnya memastikan masyarakat tidak akan terbebani dengan harga BBM pun membuat kinerjanya kini dipertanyakan.

Sebab, Ahok dinilai tak melakukan upaya menggagalkan menaikan harga BBM jenis Pertamax. Kenaikan Pertamax sebelumnya sudah resmi ditetapkan pada 1 April 2022.

"Hanya dikenal lebih banyak bacot daripada kerja. Sebaiknya Ahok mundur dari Komisaris Pertamina. Dengan gaji besar, ternyata rakyat subsidi Ahok dengan naiknya BBM Pertamax,” kata Arbi kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Muslim Arbi meminta agar Ahok melepas jabatannya jika tidak bisa mampu mengurangi penderitaan rakyat Indonesia dari tingginya harga Pertamax.

"Ahok ngapain aja? Kok tidak bisa berbuat apa-apa, saat Premium mulai hilang dan Pertamax naik?” katanya.

Arbi juga menyinggung soal kabar yang beredar bahwa gaji pegawai Pertamina akan mengalami kenaikan tidak lama setelah Pertamax naik

“Ini kegagalan Ahok dan Jokowi dalam mengelola negara dan Pertamina," kata Arbi. (*) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT