TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kawanan maling ini tergolong nekat, karena beraksi saat siang bolong. Ya,saat menjelang Ramadan seperti ini, pelaku membobol toko emas yang berlokasi di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kejadian berawal ketika salah satu karyawan toko emas berinisial U pulang untuk beristirahat, namun ketika dirinya kembali ternyata kondisi toko sudah acak-acakan. melihat kejadian tersebut, U langsung melapor ke polsek Mauk.
"Saya memang sempat pulang untuk istirahat, dan kebetulan di rumah ada keluarga yang sedng isolasi mandiri karena covid-19, jadi saya pulang untuk melihat," kataya.
Ditambahkan U bahwa dirinya menutup toko pada pukul 11.00 WIB, kemudian dirinya pulang. Namun saat kembali U sangat kaget melihat kondisi pintu belakang toko sudah terbuka seperti ada yang bobol.
"Saya kaget saat masuk ke dalam toko kondisi laci tempat memajang emas sudah terbuka, dan emasnya hilang tidak ada. Kemudian saya membuka laci tempat menaruh uang hasil penjualan emas, ternyata memang sudah tidak ada juga," tegasnya kembali.
Maling menggasak emas Rp800 gram dan uang Rp35 juta. Melihat keadaan tersebut, karyawan toko emas milik H Isab ini langsung berteriak meminta tolong kepada orang-orag yang ada di sekitaran toko emasnya.
"Saya langsung minta tolong, karena saya takut dan bingung, melihat emas 800 gram dan uang tunai Rp35 juta sudah hilang. Saya juga diantar warga untuk melapporkan ke Polsek Mauk," ujarnya.
Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono saat dihubungi oleh poskota.co.id membenarkan kejadian tersebut.
"Benar ada laporan ke Polsek mengenai pencurian di sebuah toko emas. Berdasarkan keterangan saksi yaitu saat dirinya sedangpilang toko dalam keadaan terkunci, namun ketika saksi kembali keadaan toko sudah berantakan," kata AKP Yono.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara dan hasilnya adalah pelaku masuk dari pintu belakang.
"Mereka membobol pintu belakang dan masuk ke dalam toko. Seletah itu pelaku yang diduga lebih dari 1 orang ini langsung mengambil emas 800 gram dan uang tunai Rp35 juta rupiah," jelasnya.
Kapolsek juga menambahkan bahwa petugas kepolisian masihlekaukan pengejaran. Ketika ditanya mengenai keberadaan CCTV di toko emas tersebut, AKP Yono mengatakan bahwa CCTV yang ada di dalam toko tidak berfungsi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, selain karyawannya juga kepada warga sekitar. Toko emas tersebut emang tidak terlalu besar, seperti konter kecil," katanya.
"Kondisi belakang toko tersebut memang langsung mengarah ke tanah kosong atau kebun, tetapi semuanya masih kami lakukan pemeriksaan. Baru keterangan saksi, dan juga barang bukti yang kami teukan di lokasi kejadian," pungkasnya.
Kejadian kemalingan di toko emas yang berlokasi di Pasar Jatiwaringin, Kecamatan Mauk ini diperkirakan mengalami kerugian mencapai milyaran rupiah.
Dan saat ini Tim dari Polsek Mauk dan Polresta Tangerang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (selly silviana)